Mahfud MD Bandingkan Hacker Zaman SBY dan Jokowi: Dulu Ada Wikileaks, Sekarang Bjorka!

Mahfud MD Bandingkan Hacker Zaman SBY dan Jokowi: Dulu Ada Wikileaks, Sekarang Bjorka!

Menko Polhukam Mahfud MD---disway.id-disway.id

JAKARTA, PAGARALAMPOS.CO - Menko Polhukam Mahfud MD membahas soal motif dari maraknya tindakan hacker Bjorka di media sosial Telegram dan Twitter.

Menurutnya, hacker Bjorka melakukan tindakan ilegal itu bisa jadi karena adanya motif yang bermacam-macam.

Dengan adanya hacker Bjorka ini membuat Mahfud MD yakin bahwa pihak pemerintah akan mengatasinya dengan penuh keseriusan.

Di sisi lain Mahfud MD meminta masyarakat untuk tetap tenang karena hingga detik ini tidak ada data rahasia negara yang bocor dibuatnya.

BACA JUGA:Jokowi Berpotensi Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Waketum Gerindra: Ada Kemungkinan..

"Akan serius menangani dan sudah mulai menangani masalah ini, tetapi juga publik atau juga masyarakat harus tenang. Karena sebenarnya sampai detik ini itu belum ada rahasia negara yang bocor,” kata Mahfud MD, dikutip dari kanal YouTube Polri Tv Radio pada Rabu, 14 September 2022.

Kemudian Mahfud MD bercerita bahwa pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ada hacker Wikileaks.

BACA JUGA:Resmikan Jembatan Gantung Wear Fair, Presiden: Penting untuk Mobilitas Orang dan Barang

Mantan Ketua MK itu menyebut bahwa Wikileaks mampu meretas hingga menyebarkan percakapan presiden dengan beberapa petinggi negara yang lain.

Berbeda dengan hacker Bjorka yang disebutnya hanya meretas data-data yang sifatnya masih umum.

"Misalnya kalau dulu jaman pak SBY itu ada Wikileaks gitu ya, itu pembicaraan telepon presiden saja bisa dengan perdana menteri Australia tersebar," ucap Mahfud MD.

“Yang ini gak ada, yang ini cuma data-data umum yang sifatnya sebenarnya, perihal surat ini, perihal surat itu, isinya sampai detik ini belum ada yang dibobol," tambahnya.

BACA JUGA:Keder Gerindra Minta Sandiaga Uno Dipecat, Sufmi Dasco Ahmad: Harus Tanggung Konsekuensinya

Meski belum diketahui secara pasti apa motif yang dilakukan oleh Bjroka, tetapi Mahfud MD yakin motifnya campur-campur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id