Skema vs Skema

Skema vs Skema

Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Kena Bully Teman-teman di Sekolahnya-Foto: Dok/Ilustrasi: Syaiful Amri-disway.id-disway.id-disway.id

 

edi hartono

Pengalaman baru Disway: membaca artikel sambil diperlihatkan gigi orang. Bayangkan rasanya: lagi asyik membaca lalu disamping kiri hp/laptop anda ada orang yg membuka mulut lebar2 memperlihatkan giginya. Rasanya memang beda, wkwk Paragraf terakhir isinya agak kurang mulus dicerna logika pikiran: "Orang tua saat ini begitu takut anaknya tidak pandai. Oleh karena itu sekolah mahal pun dikejar" Apakah orang tua benar2 takut anaknya tidak pandai? Ataukah mereka takut anaknya tdk dapat pekerjaan yg prestise? Karena tdk pandai diketahui sejak SD dan bisa diperbaiki sejak dini. Yg dikhawatirkan mungkin bukan kepandaian, tetapi pekerjaan dan, kembali lagi: UANG! Dan, mungkin yg perlu lebih dipikir ulang adalah DAMPAK JALUR MANDIRI penerimaan mahasiswa. Dimana anak yg tidak lulus jalur prestasi dan tes akan bisa diterima asalkan orang tuanya membayar sejumlah uang. Bukankan praktik ini aneh dan berbahaya? Coba pikirkan mental mahasiswa seperti apa yg akan terbangun nantinya? Mental jika menginginkan sesuatu maka akan bisa dicapai asal bayar. Seperti banyak cerita: agar bisa masuk polisi maka harus membayar sekian ratus juta. Agar bisa naik pangkat maka harus setor sekian puluh juta. Bukankan ini pola pikir rusak yg menghasilkan mental bobrok. Maka ketika kasus sambo mengemuka, mungkin orang2 berpikir: wajar saja bobrok, mungkin dulu mereka masuknya pakai nyogok. Tes akademis, psikologis, dll hanya utk formalitas. Mungkin Mendikbud/Dikti perlu melakukan penelitian khusus tentang ini

 

agus rudi Purnomo

Ah. Itu sudah lumrah dan hal biasa di kampus negeri, PPDB online sd negeri, smp negeri, sma negeri. Anda sudah tahu, TST. Disodori formulir jalur mandiri, difoto rumahnya tampak depan, NPWP suami istri, BPKB mobilnya apa, dll bleketepek. Aku ndak punya semua itu hare yok opo, hanya punya foto Cangkul saja......pertanyaan terakhir : WANI PIRO? Anda sudah tahu wkwkwkwkwk...tahun 2023 depan masih adakah jalur mandiri? WANI PIRO? wkwkwkwk aku nyangkul saja, gak wani piro-piro wes...kabuuuuuur

 

Mirza Mirwan

Ketua bidang pembangunan karakter bangsa di Forum Rektor kok karakternya "mbelgedhes" kayak gitu. Mana berkolusi dengan wakil rektor dan ketua senat universitas pula. Kesalahannya "tumpuk-undhung". Kelak hakim tipikor harus mempertimbangkan keserakahan Dr. Karomani, M.Si itu, yang mencoreng wajah PTN pada umumnya dan Unila khususnya, sebagai "hal-hal yang memberatkan". Rektornya yang berulah institusinya yang kena getah.

 

Muh Nursalim

Hahaha, samboisme nular di kampus. Rusak-rusak. Pengawas polisi dicekrek polisi. Pembangun karakter dicekrek KPK. Mulo to mulo, hidup ndak usaha sok sok an. Semoga 24 ketemu pemimpin yang baik, untuk mensejahterakan rakyat.

 

ibnuhidayat setyaningrum

Karena cara masuk perguruan tinggi itu bisa 3 jalur, maka terjawab sudah sebuah pertanyaan klasik: kenapa sering ditemukan mahasiswa cakep, baju selalu necis, fasilitas lengkap, tapi sedikit telmi, sementara yang pinter-pinter wajah pas pasan, kulit kusam, buku literatur semua fotokopian, tinggal di masjid masjid, sering ngutang di warung sana warung sini?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: