Teror Mengerikan! Kepala Babi dan Tikus Tanpa Kepala Dikirim ke Jurnalis – Siapa Dalangnya?

Serangan Fisik

Banyak jurnalis mengalami pemukulan, perampasan alat kerja, hingga penganiayaan saat meliput isu-isu sensitif seperti korupsi, konflik agraria, atau kriminalitas terorganisir.

Teror Digital

Para jurnalis sering menjadi korban peretasan, penyebaran informasi palsu, hingga doxing (pembocoran data pribadi).

BACA JUGA:Jangan Diabaikan! 6 Benjolan di Dalam Telinga Ini Bisa Berbahaya, Nomor 5 Paling Serius!

Ancaman Hukum

Pasal karet dalam undang-undang kerap digunakan untuk membungkam jurnalis dengan dalih pencemaran nama baik atau pelanggaran UU ITE.

Namun, pengiriman kepala babi dan tikus tanpa kepala adalah eskalasi baru dalam pola teror terhadap jurnalis.

Tindakan ini lebih kejam, lebih intimidatif, dan berpotensi menimbulkan trauma psikologis yang mendalam bagi korban.

Siapa di Balik Teror Ini?

Pertanyaan besar yang muncul adalah siapa yang berada di balik ancaman ini?

BACA JUGA:Pernah Lihat Rumah Adat Bali? Ternyata Setiap Bagian Punya Makna Sakral!

Beberapa kemungkinan pelaku bisa meliputi:

Kelompok yang Tersinggung oleh Liputan

Jurnalis yang mengungkap korupsi, kejahatan, atau skandal besar sering menjadi sasaran.

Sumber: