Bitcoin: Peluang Kaya Raya atau Jalan Menuju Kehancuran? Ini Keuntungan & Risikonya!

BACA JUGA:Tarian Jaipong: Tarian Tradisional Sunda yang terus Berkembang, Ini Asal Usul dan Makna Gerakannya!

Selain itu, sistem enkripsi yang digunakan dalam teknologi blockchain meningkatkan keamanan transaksi.

Bitcoin sering disebut sebagai "emas digital" karena jumlahnya terbatas hanya 21 juta koin.

Sifat ini menjadikannya aset yang berpotensi melindungi nilai kekayaan dari inflasi, berbeda dengan mata uang fiat yang dapat dicetak oleh pemerintah tanpa batasan.

Salah satu risiko terbesar dalam investasi Bitcoin adalah fluktuasi harga yang ekstrem. Harga Bitcoin bisa naik atau turun drastis dalam waktu singkat.

BACA JUGA:Tarian Jaipong: Tarian Tradisional Sunda yang terus Berkembang, Ini Asal Usul dan Makna Gerakannya!

Misalnya, pada tahun 2021, Bitcoin mencapai harga tertinggi sekitar $64.000, tetapi dalam beberapa bulan kemudian turun lebih dari 50%.

Volatilitas ini bisa menjadi peluang bagi trader, tetapi juga berisiko tinggi bagi investor jangka panjang.

Regulasi Bitcoin bervariasi di setiap negara.

Beberapa negara telah melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran, sementara yang lain melarang atau membatasi penggunaannya.

BACA JUGA:Misteri Harta Karun Sriwijaya: Kekayaan Tersembunyi dari Pulau Emas Hingga Penemuan Kembali Harta Karun!

Ketidakpastian regulasi ini bisa berdampak pada nilai Bitcoin di masa depan.

Meskipun blockchain Bitcoin aman, bursa kripto dan dompet digital tetap rentan terhadap peretasan.

Banyak kasus di mana investor kehilangan aset mereka karena serangan siber atau kesalahan dalam penyimpanan kunci pribadi mereka.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan dompet yang aman dan menghindari menyimpan Bitcoin di bursa dalam jangka panjang.

Sumber: