GoExport Sumsel Jadi Model Nasional, Gubernur : Ketelusuran Komoditas Itu Penting
Foto : Gubernur Sumsel lounching GoExport Sumsel Jadi Model Nasional.--Ist
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menyambut baik dukungan Badan Karantina Indonesia dan menegaskan bahwa GoExport merupakan langkah strategis untuk memastikan komoditas unggulan Sumsel tercatat sebagai ekspor daerah sendiri.
“Selama ini banyak komoditas Sumsel diekspor melalui provinsi lain, sehingga manfaatnya bagi daerah menjadi sangat kecil. Padahal petani dan pelaku usaha kita bekerja keras di Sumatera Selatan,” ungkap Herman Deru.
Ia menilai Sumsel memiliki potensi besar di sektor perkebunan dan pertanian, seperti kopi, sawit, dan karet.
Dengan pengelolaan yang terintegrasi melalui GoExport, potensi tersebut diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha lokal.
“Ekspor ini bukan sekadar angka. Di bawahnya ada petani, tenaga kerja, manajemen, dan ekosistem ekonomi yang harus kita bina bersama,” katanya.
Herman Deru menegaskan agar peluncuran aplikasi GoExport tidak berhenti pada kegiatan seremonial semata, melainkan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan oleh seluruh pemangku kepentingan.
“Ini harus kita kawal bersama. Jangan hanya launching, lalu berhenti. Konsistensi adalah kunci keberhasilannya,” tegasnya.
BACA JUGA:Ratusan Sopir Truk Demo, Kebijakan Gubernur Sumsel Dinilai Hambat Operasional Angkutan
Di sisi lain, Kepala Balai Karantina Pertanian Sumatera Selatan, Sri Endah Ekandari, menjelaskan bahwa aplikasi GoExport dikembangkan untuk menjawab kebutuhan pencatatan ekspor berbasis asal komoditas Sumsel.
Ia menyebutkan, Sumsel menyumbang sekitar 27 persen produksi kopi nasional, namun selama ini belum sepenuhnya tercermin dalam data ekspor daerah. Melalui GoExport, seluruh komoditas unggulan diharapkan dapat tercatat secara akurat.
“Aplikasi ini memuat barcode berisi identitas eksportir, asal bahan baku, gudang, hingga dokumen persyaratan ekspor yang terintegrasi antarorganisasi perangkat daerah,” jelasnya.
Saat ini, GoExport telah mencakup komoditas kopi, paha kodok, dan produk kelapa. Ke depan, aplikasi tersebut akan terus dikembangkan untuk menjangkau seluruh komoditas unggulan Sumatera Selatan.
Pada momentum peluncuran tersebut, juga dilakukan pelepasan ekspor secara simbolis berupa 21 ton minyak kelapa mentah sebagai penanda dimulainya implementasi GoExport di Sumatera Selatan.
“Tentu kita berharap GoExport dapat memperkuat daya saing ekspor Sumsel sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
