ATR/BPN Raih Top GPR Award 2025, Bukti Konsistensi Bangun Citra Positif Pemerintah
ATR/BPN Raih Top GPR Award 2025, Bukti Konsistensi Bangun Citra Positif Pemerintah-foto : net-
''Banyak tantangan yang kita hadapi, terutama maraknya hoaks yang dapat menyesatkan publik.
BACA JUGA:Wamen ATR/BPN Tegaskan Komitmen Tekan Sengketa Tanah Lewat Transformasi Digital
Diperlukan kesatuan langkah seluruh jajaran ATR/BPN agar publik mendapatkan informasi yang benar dan akurat tentang kebijakan pertanahan'', kata Bagas.
Dari hasil penilaian GPR Institute, Kementerian ATR/BPN meraih final score 74,50 persen dengan penilaian meliputi tiga aspek utama yaitu Digital Awareness, Digital Media dan Website, serta Social Media.
Lembaga ini juga mencatat tingkat eksposur digital yang tinggi, dengan lebih dari 370 ribu ulasan di internet dan rata-rata 1.300 pencarian per bulan terkait topik ATR/BPN.
Sepanjang satu tahun terakhir, pemberitaan mengenai ATR/BPN di media daring mencapai lebih dari 108 ribu kali, sementara laman resmi atrbpn.go.id dikunjungi sekitar 3,48 juta pengguna setiap bulan.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Ajak Santri Jadi Penggerak Kemakmuran Bangsa
Angka tersebut menunjukkan tingginya kepercayaan publik terhadap layanan dan keterbukaan informasi yang disampaikan kementerian.
Top GPR Award merupakan ajang bergengsi bagi kementerian, lembaga negara, dan pemerintah daerah yang dinilai berhasil menjalankan praktik kehumasan berbasis digital.
Penilaian difokuskan pada keberhasilan membangun digital awareness, digital engagement, dan digital reputation di ranah publik.
Malam penghargaan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang turut menerima Top GPR Figure Award 2025, serta perwakilan pimpinan kementerian/lembaga dan sejumlah kepala daerah.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Ajak Santri Ambil Peran Strategis dalam Pembangunan Bangsa
Turut mendampingi Bagas Agung Wibowo, Kasubbag Pemberitaan dan Media, Arie Satya Dwipraja, dalam acara tersebut.
Dengan capaian ini, ATR/BPN menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan strategi komunikasi publik yang transparan, informatif, dan adaptif terhadap perkembangan digital.
Bagi kementerian yang mengemban amanah besar di bidang pertanahan, penghargaan ini bukan sekadar simbol prestasi, melainkan bentuk nyata dari kerja kolektif untuk menjaga kepercayaan publik melalui informasi yang berimbang dan terpercaya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
