Rencana Evakuasi Warga Gaza oleh Prabowo Menuju Indonesia: Mendapat Dukungan DPR, Namun Ditentang MUI
Presiden RI Prabowo Subianto usai bertemu Presiden UEA Mohamed bin Zayed di Abu Dhab-Foto: Detik.com-
“Pemerintah Indonesia tidak pernah mendiskusikan atau mendengar informasi terkait rencana pemindahan warga Gaza ke Indonesia seperti yang disebutkan oleh beberapa media asing,” ungkap Roy, sapaan akrabnya, dalam keterangan pers.
Roy menegaskan bahwa saat ini Indonesia lebih memfokuskan upaya untuk mendorong gencatan senjata tahap kedua agar bantuan kemanusiaan dapat segera diteruskan kepada warga Palestina di Gaza.
“Sekarang, Indonesia lebih berkonsentrasi pada upaya mewujudkan gencatan senjata tahap kedua dan memastikan masuknya bantuan kemanusiaan serta memulai proses rekonstruksi di Gaza,” tambahnya.
BACA JUGA:Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel, Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza
Didukung oleh DPR
Terlepas dari perbedaan pendapat di kalangan pemerintah, lembaga legislatif memberikan dukungan terhadap rencana evakuasi yang diajukan oleh Presiden Prabowo. Wakil Ketua DPR RI, Dave Laksono, menganggap bahwa ide Prabowo merupakan langkah mulia yang perlu didukung oleh perencanaan matang agar pelaksanaan rencana ini dapat berhasil dan memenuhi harapan.
“Tentu ini adalah rencana mulia dari Presiden Prabowo dengan alasan kemanusiaan. Namun, harus ada rancangan dan perencanaan yang jelas agar upaya ini dapat berhasil dan mencapai tujuan yang diharapkan,” pungkas Dave.
Politikus dari Partai Golkar ini mengingatkan bahwa pemerintah perlu mempersiapkan fasilitas dan pelayanan yang memadai bagi warga Palestina, meskipun mereka hanya tinggal sementara di Indonesia. Menurutnya, ini adalah hal penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah agar tidak ada warga Palestina yang terlantar setelah dievakuasi.
BACA JUGA:Indonesia Pendukung Kuat Palestina, Kondisi Gaza Memprihatinkan
“Penting untuk memastikan di mana mereka akan tinggal dan pelayanan apa yang bisa kita berikan. Apakah ada sekolah khusus untuk anak-anak mereka? Dan pelatihan kerja bagi orang dewasa? ” ujar Dave.
“Selain itu, berapa lama mereka akan tinggal di sini juga perlu dipertimbangkan. Semua hal tersebut adalah bagian kecil dari yang harus disiapkan oleh pemerintah sebagai tuan rumah bagi tamu-tamu kita,” tambahnya.
Penolakan MUI
Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang saat ini tengah berupaya mendirikan Kampung Indonesia di Gaza, menentang rencana Prabowo. Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas, menekankan bahwa rencana pengosongan Gaza yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebagai bagian dari proposal perdamaian di Timur Tengah, tidak bisa diterima begitu saja.
BACA JUGA:INGAT 4 Negara Ini, Pemasok Utama Senjata ke Israel untuk Menyerang Gaza, AS Terbanyak
Rencana tersebut telah ditentang oleh berbagai pihak karena dianggap sebagai bagian dari upaya pendudukan Israel di Gaza. "Pertanyaannya, mengapa Indonesia harus mendukung rencana Israel dan Amerika? Bukankah Israel dan Trump sudah menyatakan niat mereka untuk mengosongkan Gaza? " ungkap Anwar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
