Atasi Alergi Daging Merah. Kenali Gejala dan Pengobatannya
Atasi Alergi Daging Merah. Kenali Gejala dan Pengobatannya--Net
PAGARALAMPOS.COM - Alergi terhadap daging merah, seperti Alergi pada daging sapi, biasanya diatasi dengan cara tidak mengonsumsi daging merah dan produk yang berasal darinya.
Jika terjadi reaksi alergi, antihistamin bisa membantu meredakan gejala yang ringan, sementara pada situasi yang lebih serius seperti anafilaksis, mungkin diperlukan injeksi epinefrin.
Sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis alergi agar mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai dengan kondisi masing-masing.
Alergi terhadap daging merah adalah reaksi tubuh yang salah mengidentifikasi suatu senyawa dalam daging merah sebagai zat yang berbahaya, yaitu karbohidrat alpha-gal.
Saat itu, sistem kekebalan kemudian membentuk antibodi untuk menyerang alpha-gal, yang akhirnya memicu reaksi alergi.
Reaksi ini biasanya muncul dalam waktu tiga hingga delapan jam setelah mengonsumsi daging merah.
Alergi terhadap alpha-gal disebabkan oleh gigitan kutu Lone Star yang sebelumnya mengisap darah mamalia, sehingga air liur kutu tersebut mengandung alpha-gal.
Mereka yang digigit kutu, terutama yang mengalami gigitan berulang, berisiko menjadi sensitif terhadap senyawa ini, dan dapat mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi daging merah.
Alpha-gal dapat ditemukan dalam daging sapi, domba, rusa, dan babi.
Selain itu, produk-produk yang berasal dari hewan tersebut, seperti susu, yogurt, gelatin, dan kaldu daging juga bisa mengandung alpha-gal dan menimbulkan gejala alergi terhadap daging merah.
Gejala Alergi Daging Merah
Berikut adalah beberapa gejala yang dapat muncul akibat alergi daging merah:
1. Gatal atau muncul ruam di kulit
2. Masalah pencernaan, seperti mual, muntah, nyeri perut, dan diare
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
