Yuk Intip, 4 Cara Pengolahan Kopi Petik Merah
Penjemuran : Proses kopi petik merah yang dijemur dibawah terik matahari dilakukan petani di Pagar Alam--Pagaralampos.com
Kemudian saat proses pengeringan, lapisan ini masih menyerap kelembaban dari udara sehingga membuatnya jadi semakin lengket yang mirip tekstur madu.
Proses ini banyak dipakai di Amerika tengah seperti Costa Rica dan El Salvador, dan mereka menyebutnya dengan kata miel, yang artinya madu.
Lapisan mucilage inilah yang menjadi kunci utama dari honey process, karena menyimpan kandungan gula & acidity yang semakin terkonsentrasi ketika dilakukan pengeringan pada kopi tersebut.
Selain itu sisa lapisan mucilage inilah yang menentukan jenis kopi honey process, yaitu yellow, red dan black honey. Warna di sini merepresentasikan warna kopi setelah proses penjemuran.
BACA JUGA:Resep Kue Nona Manis Khas Sulawesi, Ideal untuk Hidangan Istimewa
Wine Natural Process
Tidak semua jenis kopi bisa diolah dengan proses ini, dianjurkan kopi arabica yang ditanam di ketinggian 1.500 mdpl.
Dan tentu saja kopi yang memang sudah siap dipanen atau matang sempurna.
Hal ini dikarenakan proses ini memerlukan getah yang cukup banyak untuk proses fermentasi, dan konon getah akan semakin banyak ketika kopi ditanam di ketinggian tertentu.
Proses pasca panen ini bisa ditemui di daerah Takengon, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara dan Jawa.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! 7 Manfaat Ikan Bawal Untuk Kesehatan Berikut Ini Penjelasanya
Setelah dipanen dan disortir, cherry kopi ini akan mengalami penjemuran, hal ini mirip dengan natural process dimana cherry kopi setelah disortir langsung dijemur.
Yang membedakan adalah waktu pengeringan, untuk wine process memerlukan waktu 30-60 hari bahkan lebih, tergantung cuaca juga.
Proses penjemurannya memang sengaja lebih panjang karena petani percaya bahwa semakin lama dijemur, maka cherry akan semakin melekat dengan biji kopi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
