Pemkot PGA

Melacak Kenaikan Harga: Membongkar Mitos dan Fakta tentang Inflasi

Melacak Kenaikan Harga: Membongkar Mitos dan Fakta tentang Inflasi

Melacak Kenaikan Harga: Membongkar Mitos dan Fakta tentang Inflasi--Bareksa

BACA JUGA:Dulu Jadi Kantor Surat Kabar Pertama, Kini Gedung Tua Ini Penuh Cerita

Kenaikan harga BBM ini dapat mempengaruhi harga barang dan jasa lainnya karena transportasi dan logistik menjadi lebih mahal.

Akibatnya, produsen dan penjual menaikkan harga barang dan jasa mereka untuk mengkompensasi biaya yang lebih tinggi.

Contoh lainnya adalah ketika negara mengalami peningkatan permintaan yang tinggi, misalnya saat musim liburan atau pada saat periode festival belanja seperti Black Friday.

Peningkatan permintaan dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa karena jumlah barang dan jasa yang tersedia tidak sebanyak permintaan yang ada. Jika tidak ada upaya untuk menyeimbangkan antara permintaan dan penawaran, maka inflasi dapat terjadi.

BACA JUGA:Selain Terkenal Tambang Emas! Papua Juga Miliki Keindahan Alam, Ini 7 Destinasi Wisata di Pulau Papua

Kondisi lain yang dapat menyebabkan inflasi adalah ketika suatu negara mengalami krisis ekonomi seperti depresi atau resesi. 

Krisis ekonomi dapat mengurangi daya beli masyarakat, mengurangi produksi, dan meningkatkan pengangguran sehingga dapat mempengaruhi harga barang dan jasa secara negatif.

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah dan bank sentral dapat menurunkan suku bunga dan meningkatkan jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Namun, jika kebijakan yang diambil terlalu agresif, dapat menyebabkan inflasi yang tinggi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: