Wisata Kuliner Toraja: 9 Sajian Khas yang Tidak Boleh Dilewatkan

Cabai khas Toraja ini terkenal sangat pedas dan banyak digunakan dalam masakan lokal, seperti tu’tuk katapi lure (ikan teri dan buah kecapi) dan Pantollo Pamarrasan (olahan daging dengan kluwek). Pecinta rasa pedas wajib mencobanya.

4. Pantollo Pamarrasan

Hidangan yang biasa disajikan dalam acara adat ini terbuat dari kluwek (pamarrasan), sehingga kuahnya berwarna hitam pekat seperti rawon.

BACA JUGA:Menyelami Lezatnya Kuliner Tradisional Ciamis yang Wajib Dicicipi!

Isinya bisa berupa ikan, daging merah, atau belut. Rasa gurih dan aroma khas membuatnya unik, namun beberapa versi tidak halal, jadi perhatikan jenis dagingnya.

5. Pa’piong

Masakan ini dimasak dalam bambu dan umumnya menggunakan daging babi serta daun miana. Sering dihidangkan dalam upacara adat, pastikan kehalalannya sebelum dicoba.

6. Piong Bo’bo

Versi halal dari Pa’piong, dibuat dari beras ketan dan santan yang dimasak dalam bambu. Aromanya harum dan rasanya gurih, menjadi alternatif bagi wisatawan muslim yang ingin menikmati kuliner tradisional Toraja.

BACA JUGA:Rahasia Lezat Cungkring: Kuliner Khas Bogor yang Memikat Lidah dan Hati

7. RW / Pa’tong

Hidangan eksklusif ini menggunakan daging anjing dan dimasak dengan rempah tradisional seperti lengkuas. Karena termasuk non-halal, pastikan menanyakan terlebih dahulu sebelum mencicipi.

8. Pantallo Lendong

Belut dimasak dengan kluwek sehingga tampilannya mirip rawon. Rasanya gurih dan kaya rempah, biasa disajikan dalam upacara adat Toraja.

9. Kopi Toraja

Sumber: