Lezat dan Sarat Sejarah: Jejak Kuliner Otentik Soto Lamongan dari Masa ke Masa

PAGARALAMPOS.COM - Soto Lamongan adalah salah satu hidangan tradisional Indonesia yang berasal dari Lamongan, Jawa Timur.

Sajian ini dikenal karena kuahnya yang jernih namun kaya akan rempah, menggunakan ayam kampung yang empuk, serta pelengkap seperti nasi, telur rebus, kerupuk, dan sambal yang menggugah selera.

Kuliner ini bukan hanya makanan, tetapi juga representasi dari kekayaan budaya masyarakat Lamongan yang kini telah menyebar luas ke berbagai penjuru negeri.

Jejak Sejarah Soto Lamongan

Keberadaan Soto Lamongan tidak bisa dilepaskan dari perkembangan kuliner Jawa. Kata “soto” diyakini berasal dari istilah Arab “shurba” yang berarti sup.

Seiring waktu, beragam varian soto bermunculan di seluruh nusantara—dan versi dari Lamongan menjadi salah satu yang paling populer.

BACA JUGA:Lezatnya Gak Bikin Kantong Bolong! Ini 4 Tempat Kuliner Murah Meriah di Magelang

BACA JUGA:Rahasia Rasa, Film Kuliner Bernuansa Sejarah yang Menyentuh Hati

Diperkirakan Soto Lamongan mulai dikenal secara luas sejak awal abad ke-20.

Menurut cerita turun-temurun, seorang tokoh bernama Haji Mohamad memainkan peran penting dalam mengenalkan soto khas ini kepada masyarakat luas, sehingga menjadikannya ikon kuliner yang membanggakan bagi warga Lamongan.

Ciri Khas dan Komposisi Rasa

Salah satu kekuatan utama Soto Lamongan terletak pada cita rasanya. Kuahnya yang bening berasal dari racikan bumbu alami seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, dan aneka rempah lainnya.

Taburan koya—campuran kerupuk udang dan bawang putih goreng yang dihaluskan—menjadi ciri khas yang tidak ditemukan pada soto daerah lain.

BACA JUGA:Peluang Usaha Kuliner Bakso Bakar Rumahan Resep Sederhana, Rasa Juara

Sumber: