Rahasia di Balik Terapi Bekam di Kepala: Antara Manfaat dan Risiko Kesehatan!

PAGARALAMPOS.COM - Terapi bekam merupakan salah satu metode pengobatan tradisional yang telah dikenal sejak ribuan tahun lalu.

Praktik ini banyak digunakan di berbagai belahan dunia, termasuk Timur Tengah, Tiongkok, dan Asia Tenggara.

Dalam dunia pengobatan Islam, bekam juga dikenal sebagai salah satu sunnah Rasulullah SAW yang diyakini memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh.

Salah satu bentuk terapi yang sering menarik perhatian adalah bekam di kepala. Namun, benarkah terapi ini benar-benar bermanfaat bagi kesehatan, atau justru berisiko?

BACA JUGA:5 Kegunaan Tiram untuk Kesehatan dan Cara Aman Mengolahnya

Asal Usul dan Konsep Terapi Bekam

Bekam atau cupping therapy dilakukan dengan cara mengisap permukaan kulit menggunakan alat khusus sehingga darah kotor dapat keluar melalui pori-pori.

Proses ini diyakini membantu membersihkan racun dari dalam tubuh, melancarkan peredaran darah, dan menyeimbangkan energi tubuh.

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, bekam digunakan untuk menghilangkan “stagnasi” atau penyumbatan energi di dalam tubuh.

Sedangkan dalam pandangan pengobatan Islam, bekam dilakukan untuk membuang darah yang dianggap sudah tidak bermanfaat atau “darah statis”.

BACA JUGA:Bunga Telang: Cantik Warnanya, Hebat Manfaatnya untuk Kesehatan!

Bekam di kepala sendiri disebut sebagai salah satu titik penting karena diyakini berhubungan dengan saraf pusat dan sistem peredaran darah menuju otak.

Manfaat Bekam di Kepala Menurut Pengalaman dan Penelitian

Banyak orang yang merasakan manfaat bekam di kepala, terutama dalam mengurangi rasa berat, pusing, dan stres. Secara empiris, terapi ini sering dikaitkan dengan beberapa manfaat berikut:

Sumber: