Penyakit Jantung Koroner: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Yang Harus Diketahui!
Penyakit Jantung Koroner: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Yang Harus Diketahui!-Pagaralampos-kolase
BACA JUGA:Wajib Tahu! Usus buntu biasanya diobati dengan operasi.
Selain itu, kondisi medis seperti tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol yang tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung koroner.
Berikut beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner:
1. Gaya hidup
Mengonsumsi makanan cepat saji yang biasanya terlalu asin atau mengandung banyak natrium bisa meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Jika sering menghindari makan buah dan sayur, tubuh akan kurang mendapatkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh jantung.
BACA JUGA:Rahasia Sambiloto, Tanaman Pahit dengan Segudang Manfaat bagi Kesehatan Tubuh!
2. Kecanduan rokok
Rokok merupakan salah satu penyebab berbagai penyakit.
Asap rokok yang dihirup bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kanker paru, gangguan kehamilan, serta penyakit jantung.
Hal ini terjadi karena tembakau yang terdapat dalam rokok mengandung zat berbahaya seperti nikotin.
Nikotin bisa membuat jantung berdetak lebih keras dari biasanya.
Selain itu, rokok juga mengandung karbon monoksida, gas beracun yang bisa mengurangi pasokan oksigen ke jantung.
BACA JUGA:Penderita Diabetes Wajib Tahu! Ini Manfaat Luar Biasa Beras Merah bagi Tubuh
3. Diabetes
Penyakit diabetes juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner.
Hal ini terjadi karena diabetes menyebabkan kemampuan pembuluh darah berkurang, sehingga lemak jahat (LDL) mudah menempel di dinding pembuluh darah dan menyebabkan pembuluh darah menyempit.
BACA JUGA:Inilah Manfaat Dari Temulawak untuk Atasi Penyakit Lambung!
4. Hipertensi
Hipertensi dapat merusak dinding pembuluh darah, menyebabkan kemampuan dinding pembuluh darah menurun, sehingga kolesterol LDL juga dapat menempel di dinding pembuluh darah dan memperparah penumpukan plak.
Jika kerusakan pada pembuluh darah jantung sudah cukup parah, maka darah yang mengalir ke otot jantung akan terhambat, sehingga dapat menyebabkan serangan jantung secara mendadak.
BACA JUGA:Inilah 5 Cara Membersihkan Karang Gigi Sendiri!
5. Obesitas
Orang yang mengalami obesitas memiliki risiko penyakit jantung koroner hingga empat kali lebih tinggi dibandingkan orang dengan berat badan ideal.
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan tekanan darah, mengubah konsentrasi lemak dalam darah, dan meningkatkan kadar gula darah yang bisa menyebabkan diabetes.
BACA JUGA:Manfaat lada hitam bukan hanya sekadar bahan masakan, tetapi juga baik untuk kesehatan!
6. Stres
Stres biasanya terjadi akibat respons alami tubuh terhadap kondisi sulit, seperti tekanan kerja, emosi, atau kesibukan.
Namun, stres dapat memicu terjadinya penyakit jantung.
Ketika seseorang stres, pernapasan menjadi lebih cepat.
Orang yang mengalami stres bisa merasakan sakit dada, berkeringat berlebihan, mual, tekanan darah meningkat, dan detak jantung tidak teratur.
Hal ini disebabkan oleh penyumbatan di arteri yang membuat aliran darah menjadi tidak lancar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
