Apa itu HIV dan AIDS, Yuk Simak Penjelasannya Disini
Apa itu HIV/AIDS ? -Foto: Ist-
Tes HIV harus dilakukan untuk memastikan seseorang mengidap HIV atau tidak. Pemeriksaan yang dilakukan sebagai langkah diagnosis adalah dengan mengambil sampel darah atau urine pengidap untuk diteliti di laboratorium.
Jenis pemeriksaan untuk mendeteksi HIV, antara lain:
• Tes antibodi
Tes ini bertujuan mendeteksi antibodi yang dihasilkan tubuh untuk melawan infeksi HIV. Meski akurat, perlu waktu 3-12 minggu agar jumlah antibodi dalam tubuh cukup tinggi untuk terdeteksi saat pemeriksaan.
BACA JUGA:Amankah Ibu dengan Diabetes Menyusui Bayi? Yuk Simak Penjelasnnya
• Tes antigen
Tes antigen bertujuan mendeteksi protein yang menjadi bagian dari virus HIV, yaitu p24. Tes antigen tersebut dapat dilakukan 2-6 minggu setelah pengidap yang dicurigai terinfeksi HIV.
Jika skrining menunjukkan pengidap terinfeksi HIV (HIV positif), pengidap perlu menjalani tes selanjutnya. Tujuannya untuk memastikan hasil skrining, membantu dokter mengetahui tahap infeksi yang diderita, serta menentukan metode pengobatan yang tepat.
Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah pengidap, untuk selanjutnya diteliti di laboratorium. Tes tersebut, antara lain:
BACA JUGA:Yuk Simak Penjelasan Metode diet puasa atau intermittent fasting.
• Hitung sel CD4
CD4 adalah bagian dari sel darah putih yang dihancurkan oleh HIV. Jumlah CD4 normal berada dalam rentang 500–1400 sel per milimeter kubik darah. AIDS terjadi jika hasil hitung sel CD4 di bawah 200 sel per milimeter kubik darah.
• Pemeriksaan viral load (HIV RNA)
Bertujuan untuk menghitung RNA, bagian dari virus HIV yang berfungsi menggandakan diri. Jumlah RNA yang lebih dari 100.000 kopi per mililiter darah, menandakan infeksi HIV baru saja terjadi atau tidak tertangani.
BACA JUGA:Apa Saja Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Punggung Saat Hamil
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
