Pemkot PGA

Sumpah Pocong: Antara Kepercayaan Masyarakat dan Perspektif Islam

Sumpah Pocong: Antara Kepercayaan Masyarakat dan Perspektif Islam

Sumpah Pocong: Antara Kepercayaan Masyarakat dan Perspektif Islam-Foto: net -

Dalam ajaran Islam, bersumpah merupakan hal yang serius dan harus dilakukan dengan penuh kesadaran serta tanggung jawab.

Islam mengajarkan bahwa sumpah hanya boleh diucapkan dengan menyebut nama Allah dan dalam keadaan yang benar-benar mendesak.

Al-Qur’an menekankan pentingnya menjaga kejujuran dalam bersumpah serta melarang sumpah palsu. Namun, ritual sumpah pocong seperti yang berkembang di masyarakat Indonesia tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam.

Baik dalam Al-Qur'an maupun hadis, tidak ada dalil yang mendukung praktik ini sebagai cara untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

BACA JUGA:Sejarah Gua Diah: Mengungkap Jejak Prasejarah di Pedalaman Nusantara!

BACA JUGA:Sejarah Gua Tewet: Mengungkap Warisan Seni Cadas Prasejarah di Kalimantan Timur!

Islam lebih mengutamakan penyelesaian konflik melalui musyawarah atau jalur hukum yang sesuai dengan syariat.

Kontroversi dan Dampak Sosial Sumpah Pocong

Meskipun tidak memiliki landasan dalam Islam, sumpah pocong masih dilakukan di beberapa daerah, sehingga menimbulkan kontroversi.

Banyak ulama dan tokoh agama menilai bahwa praktik ini lebih berkaitan dengan kepercayaan mistis daripada ajaran Islam.

Dari segi sosial, dampak sumpah pocong juga cukup besar. Jika seseorang yang telah bersumpah mengalami kejadian buruk, sebagian masyarakat cenderung menghubungkannya dengan unsur mistis, padahal dalam Islam, segala sesuatu terjadi atas ketetapan Allah.

BACA JUGA:Meyikapi Kisah Sejarah Gua Lawa: Jejak Alam dan Budaya di Perut Bumi!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gua Kontilola: Keunikan Gua Penuh Stalaktit dan Kelelawar di Papua!

Selain itu, sumpah pocong dapat menimbulkan konflik baru jika salah satu pihak tidak menerima hasilnya. Hal ini berpotensi memicu perpecahan dan perselisihan berkepanjangan di dalam masyarakat.

Sumpah pocong adalah tradisi yang masih bertahan di beberapa daerah sebagai cara untuk mencari kebenaran dalam suatu permasalahan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait