Inilah Silsilah Raja Kesultanan Demak Yang Manghancurkan Kejayaan Majapahit, Mengapa Kerajaan Islam Itu Runtuh
Pada tahun 1527, dibawah pimpinan Fatahillah, Demak bersama Cirebon mampu mengusir Portugis dari Sunda Kelapa. Nama Sunda Kelapa diganti menjadi “Jayakarta” yang berarti kemenangan yang sempurna.
BACA JUGA:Film The Sea Beast: Petualangan Bocah Pemberani Berkenalan dengan Monster Laut
Pada tahun 1546 Demak melakukan penyerangan ke Penarukan Situbondo, yang dikuasai Kerajaan Blambangan, Sultan Trenggana tewas terbunuh dalam pertempuran ini.
4. Sunan Prawata (1546-1549 M)
Sunan Prawata merupakan putra dari Sultan Trenggana. Pasca terbunuhnya Sultan Trenggana, perpindahan kekuasaan ke anaknya tidak berjalan mulus.
Pangeran Surowiyoto atau Pangeran Sekar berusaha untuk menduduki kekuasan Kesultanan Demak dengan mengalahkan Sunan Prawata, putra Sultan Trenggana.
Sunan Prawata membunuh Pangeran Surowiyoto yang menyebabkan surutnya dukungan kepada Sunan Prawata. Akibatnya, Sunan Prawata memilih memindahkan pusat kerajaan ke Pati.
BACA JUGA:Seram! Meski Diprimadinakan Para Pendaki Gunung Singgalang Banyak Menyimpan Kisah Misteri dan Mistik
Masa kekuasaan Sunan Prawata tidak berlangsung lama setelah Arya Penangsang, putra dari Surowiyoto melakukan pembunuhan terhadap Sunan Prawata pada tahun 1549 M.
5. Arya Penangsang (1549-1554 M)
Arya Penangsang menduduki tahta Kerajaan Demak setelah melakukan pembunuhan terhadap Sunan Prawata.
Selain itu, ia juga menyingkirkan Pangeran Hadiri / Kalinyamat sebagai penguasa Jepara yang dianggapnya berbahaya bagi kekuasaannya.
Hal ini membuat para adipati Demak tidak senang, salah satu diantaranya adalah Hadiwijaya dari Pajang.
BACA JUGA:Film PAW Patrol The Mighty Movie: Animasi tentang Superhero Anjing
Kekusaan Demak pun dipindah dari Demak ke Jipang, wilayah kekuasaan Arya Penangsang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
