Dinsos Pagar Alam Fokus Kesetaraan Hak Penyandang Disabilitas

“Tahap pertama sudah kami salurkan kepada 60 orang lansia dan penyandang disabilitas. Ada yang menerima kursi roda, ada juga yang mendapatkan alat bantu pendengaran. Alhamdulillah, bantuan ini sangat bermanfaat bagi mereka,” jelas Pradakis.

Sementara itu, untuk tahap kedua, Dinas Sosial masih menunggu penetapan dari Balai Besar. Jika kuota tersedia, pihaknya akan kembali mengajukan usulan agar lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat program ini.

“Kami siap mengajukan kembali sesuai ketentuan yang berlaku, agar kebutuhan masyarakat, khususnya penyandang disabilitas, dapat terpenuhi dengan baik,” tambahnya.

Pradakis berharap, langkah-langkah yang dilakukan ini dapat menjadi titik awal bagi terwujudnya kota yang inklusif dan ramah disabilitas. Menurutnya, perhatian terhadap kelompok difabel bukan hanya soal bantuan fisik, tetapi juga pengakuan terhadap martabat dan hak-hak kemanusiaan mereka.

BACA JUGA:Perkuat Silaturrahmi dan Pembinaan Atlet Disabilitas, NPCI Sumsel Kunker ke Pagar Alam

Melalui upaya konsisten ini, Dinas Sosial Kota Pagaralam menunjukkan komitmen kuat untuk mewujudkan kesetaraan bagi seluruh warga tanpa diskriminasi.

Langkah nyata seperti penyaluran bantuan dan penyusunan perda menjadi bukti bahwa Pagaralam sedang bergerak menuju kota inklusif, tempat setiap individu tanpa terkecuali dapat hidup, belajar, dan bekerja dengan penuh martabat. 

“Ke depan, kami berharap semua kebutuhan masyarakat, terutama penyandang disabilitas, bisa terpenuhi. Mereka juga bagian penting dari Kota Pagaralam dan berhak mendapatkan kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan,” tutupnya.

Sumber: