Panen Melimpah, Musim Penghujan Pengaruhi Kualitas Gabah di Pagar Alam

PAGARALAMPOS.COM - Memasuki bulan April 2025, para petani di Kota Pagar Alam akan disibukkan dengan panen padi yang menjadi puncak dari kerja keras mereka selama berbulan-bulan.

Namun, panen kali ini memiliki tantangan tersendiri karena berlangsung di tengah musim hujan, yang membawa dampak signifikan terhadap kualitas gabah yang dihasilkan.

Pemanenan saat musim hujan, harus memperhatikan kadar air. Jika gabah saat dipanen masih memiliki kadar air tinggi penjemuran akan memakan waktu lama.

Darti salah satu warga dan petani di Dusun Mingkik, Kelurahan Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan, tengah sibuk memanen di ladang sawah miliknya seluas lebih kurang 25 kubik.

BACA JUGA:Pinta Distan Berinovasi Genjot Produksi GKP di Pagar Alam

BACA JUGA:Target 3,5 Juta Ton GKP pada 2025, Sumsel Siapkan Opla 50 Hektare

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel : Gabah Petani Diserap Bulog

"Meski curah hujan cukup tinggi, alhamdulillah panen padi kali ini tidak menjadi halangan bahkan boleh dikatakan hasil panen kali ini cukup melimpah,” ujarnya.

Panen raya padi di ladang sawah yang dibantu keluarga dan para pekerja harian lepas dilakukan beberapa hari.

"Jenis padi yang kita panen ini adalah varietas Ci ireng dan kebetulan  saatbprosea penjemuran meskipun hujan terus kita ada lahan untuk menjemur, hanya ya kendalanya harus ekstra siaga dan bener-benar ditunggu,” bebernya.

Untuk hasil panen padi sendiri kami biasa menjual langsung ke warga atau mengisi kios-kios besar, baik di dusun atau di pasar pagaralam dengan harga perkilonya Rp. 13.000.

BACA JUGA:Bulog Tetapkan Harga Gabah dan Beras, Katanya Untuk Sejahterakan Petani

BACA JUGA:Kenaikan Harga Gabah dan Beras, Ini Dampak dan Tindakan Pemerintah!

Harapan petani semoga panen bisa memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan para petani dan pupuk murah.

Sumber: