Program Konsolidasi Tanah Hadir sebagai Solusi Karangsari Atasi Luapan Air Laut

Jumat 05-12-2025,14:55 WIB
Reporter : joko
Editor : joko

Pemerintah juga membangun 18 unit tangki septik komunal, instalasi pengolahan air limbah dengan 91 sambungan rumah, serta jaringan air bersih PDAM. 

Secara keseluruhan, fasilitas umum seluas 696 m² kini hadir untuk mendukung kehidupan warga yang sebelumnya serba terbatas.

Bagi masyarakat, perbaikan itu membawa perubahan nyata. 

Lingkungan menjadi lebih sehat, akses lebih mudah, dan rasa aman dari ancaman rob mulai dirasakan. 

BACA JUGA:ATR/BPN Perkuat Kemampuan Pimpinan Melalui Pelatihan Manajemen Risiko Tingkat Ahli

Ahmad Junaidi, warga Karangsari, mengungkapkan rasa syukur setelah menerima sertipikat tanahnya. 

''Semua berubah. Ada sanitasi, ada perumahan, ada sertipikat. Alhamdulillah'', ujarnya.

Ia mengingat jelas masa sebelum penataan. Rob datang setiap hari, bahkan ketika langit cerah. 

Jalan kampung bisa terendam setinggi satu meter, membuat warga harus terus waspada. 

BACA JUGA:Percepat Sertifikasi Tanah, Menteri ATR/BPN Ajak Kolaborasi Kepala Daerah Bali

Kini, meski sesekali banjir masih muncul, dampaknya tidak lagi melumpuhkan seluruh lingkungan.

''Setelah ada tanggul dan penataan kawasan, sudah jauh berkurang. Tidak seperti dulu'', katanya.

Program Konsolidasi Tanah bukan semata menghadirkan infrastruktur, tetapi membuka jalan bagi warga untuk menata kembali kehidupan mereka. 

Kepemilikan tanah yang jelas dan layak menjadi modal sosial sekaligus ekonomi untuk membangun masa depan.

BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tekankan Keadilan dalam Penetapan Subjek TORA pada Rakor GTRA Bali

 ''Moga-moga selanjutnya lebih bagus Karangsari'', harap Ahmad Junaidi.

Kategori :