Dalam penelitian diketahui, ekstrak kloroform dan etanol pada kayu ular memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus dan Salmonella typhi.
Penelitian lain juga menemukan bahwa kayu ular mengandung berbagai senyawa seperti alkaloid, fenol, flavonoid, saponin, steroid, tanin, dan triterpenoid.
Senyawa-senyawa ini bisa membantu menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara merusak membran sel serta memperkuat sifat antibakterinya.
BACA JUGA:Manfaat Bengkoang yang Penting bagi Kesehatan, Kaya Serat dan Vitamin!
8. Meningkatkan Stamina Tubuh
Manfaat selanjutnya dari kayu ular adalah meningkatkan stamina tubuh.
Selain itu, kayu ular juga bisa membantu mengatasi disfungsi ereksi.
Hal ini karena kayu ular mengandung zat saponin dan alkaloid yang berfungsi meningkatkan gairah seksual dan menjaga daya tahan tubuh.
BACA JUGA:Manfaat Petai bagi Kesehatan Tubuh Anda, Jangan Remehkan Aromanya!
9. Mengobati Gatal-Gatal
Kayu ular juga bisa digunakan untuk mengobati gatal pada kulit.
Di dalam kayu ular terdapat kandungan zat seperti tanin dan galat yang bisa meredakan peradangan pada kulit.
Tanin dalam kayu ular juga berfungsi sebagai antibakteri yang dapat menghilangkan bakteri penyebab gatal.
Untuk mendapatkan manfaat dari kayu ular, caranya adalah dengan merebusnya dan diminum setiap hari secara rutin.
Selain itu, kayu ular yang sudah dihaluskan bisa digunakan sebagai salep untuk mengobati gatal di area kulit.
BACA JUGA:Apakah Kencur Efektif Meredakan Batuk? Cek Jawabannya di Sini
10. Mencegah Penyakit Jantung
Manfaat terakhir dari kayu ular adalah mencegah penyakit jantung.
Kayu ular bisa menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Selain itu, sifat antioksidannya sangat penting untuk menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan penyakit seperti jantung.