PAGARALAMPOS.COM - Suku Sasak merupakan kelompok etnis terbesar yang mendiami Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Keberadaan mereka bukan hanya menjadi bagian penting dari identitas budaya daerah, tetapi juga menjadi cerminan kekayaan tradisi Nusantara yang masih bertahan hingga kini.
Di tengah perkembangan zaman, Suku Sasak tetap menjaga nilai-nilai leluhur, adat istiadat, serta kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Asal Usul dan Persebaran
Secara historis, Suku Sasak diperkirakan sudah menetap di Lombok sejak ratusan tahun lalu.
BACA JUGA:Menguak Sejarah Makam Sultan Baabullah, Penguasa Ternate yang Disegani!
Beberapa catatan menyebutkan bahwa leluhur mereka memiliki hubungan dengan etnis Jawa Kuno, terlihat dari kesamaan bahasa dan tradisi yang berkembang.
Meskipun demikian, Suku Sasak memiliki identitasnya sendiri yang kuat.
Mereka menempati sebagian besar wilayah Lombok, terutama di bagian tengah dan timur, sementara sebagian lainnya tersebar ke berbagai daerah sebagai perantau.
Bahasa dan Sistem Kepercayaan
Bahasa Sasak menjadi bagian utama dari identitas etnis ini. Menariknya, bahasa Sasak memiliki berbagai dialek yang berbeda antara wilayah satu dengan lainnya, seperti dialek Meno-Mene, Ngeno-Ngene, hingga Meriak-Meriku.
Keberagaman dialek ini memperkaya warna budaya Sasak dan menjadi bukti bahwa masyarakatnya berkembang dalam ruang sosial yang dinamis.
Dalam hal kepercayaan, masyarakat Sasak memiliki ragam keyakinan yang berkembang dari masa ke masa.
BACA JUGA:Menelusuri Makam Sultan Agung di Imogiri, Warisan Mataram yang Sarat Nilai Sejarah!
Sebelum masuknya Islam, mereka mengenal sistem kepercayaan lokal yang berkaitan dengan penghormatan terhadap alam dan roh leluhur.