Setiap bagian rumah dan perkampungan disusun dengan pertimbangan adat dan hubungan manusia dengan alam.
Seni, Musik, dan Kearifan Lokal
Budaya Sasak juga kaya dengan seni tradisional, seperti Gendang Beleq, sebuah pertunjukan musik dengan alat musik berukuran besar yang dimainkan dalam kelompok.
BACA JUGA:Jejak Megalitik di Bada dan Besoa: Warisan Peradaban Kuno yang Masih Berdiri Kokoh di Sulawesi
Gendang Beleq biasanya mengiringi upacara adat atau acara penting dalam masyarakat.
Ada pula seni anyaman, tenun ikat, dan kerajinan tangan lainnya yang tidak hanya bernilai estetika, tetapi juga menjadi sumber mata pencaharian masyarakat.
Kearifan lokal Suku Sasak juga tampak dalam cara mereka mengelola lingkungan. Masyarakat adat di beberapa daerah Lombok menerapkan sistem pembagian air yang disebut “Subak Sasak”, mirip dengan sistem subak di Bali.
Cara ini memastikan air irigasi dapat dimanfaatkan secara adil dan efisien untuk pertanian.