PAGARALAMPOS.COM - Tersembunyi di antara hijaunya perbukitan dan suasana tenang di Jawa Timur, Air Jolotundo menjadi salah satu lokasi yang sarat dengan kisah mistis dan daya tarik spiritual.
Sumber air yang berada di Desa Seloliman ini dipercaya memiliki kekuatan untuk menjaga kecantikan dan awet muda, menjadikannya tempat yang selalu menarik perhatian wisatawan dan peziarah.
Selama berabad-abad, Petirtaan Jolotundo dikenal bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena mitos yang mengelilinginya.
Banyak yang meyakini air suci ini membawa keberkahan, kesehatan, serta ketenangan bagi siapa pun yang mandi atau membasuh diri di dalamnya.
BACA JUGA:Mengenal Nothing Phone 4, HP Modern dengan Desain dan Teknologi Terbaru
Sejarah dan Makna Nama Jolotundo
Lokasi petirtaan ini terletak di lereng barat Gunung Penanggungan, sekitar 525 meter di atas permukaan laut.
Udara sejuk dan pemandangan alam yang asri menjadikan suasananya damai dan menenangkan.
Nama “Jolotundo” sendiri berasal dari kata “Jala” yang berarti air dan “Tundo” yang bermakna teras atau dataran bertingkat.
Secara harfiah, nama ini menggambarkan aliran air yang mengalir bertahap pada bangunan petirtaan kuno tersebut.
Bangunan utama Petirtaan Jolotundo terbuat dari batu andesit dengan kolam persegi panjang berukuran sekitar 16 x 13 meter dan kedalaman sekitar 5 meter. Dulu bangunan ini memiliki empat tingkat, namun kini hanya tersisa dua.
Di lokasi ini juga pernah berdiri arca Dewa Wisnu yang menunggangi Garuda, simbol kekuatan dan perlindungan, meskipun kini arca tersebut telah dipindahkan.
Arsitektur dan Simbolisme
Bangunan ini terdiri atas dua ruangan terpisah: sisi kiri untuk perempuan dan sisi kanan untuk laki-laki. Pada bagian perempuan terdapat pancuran berbentuk naga yang melambangkan kelembutan dan kesuburan. Sementara di sisi laki-laki terdapat relief Garuda yang menggambarkan kekuatan dan semangat maskulin.