Legenda Asal Usul Gunung Semeru
Kisah asal usul Gunung Semeru banyak diceritakan dalam naskah kuno, terutama “Tantu Pagelaran”, kitab mitologi Jawa abad ke-14.
Dalam kisah itu diceritakan bahwa:
Dewa Siwa dan Dewi Parwati melihat Pulau Jawa terapung-apung dan bergoyang di lautan karena belum memiliki penyeimbang. Para dewa kemudian memutuskan untuk memindahkan puncak Gunung Meru dari India ke Jawa.
Ketika dipindahkan, bagian puncak Gunung Meru diletakkan di timur Pulau Jawa, dan jadilah Gunung Semeru.
Sementara potongan kecil dari puncak Meru yang jatuh di barat menjadi Gunung Penanggungan.
Sejak saat itu, Pulau Jawa menjadi stabil dan makmur.
Legenda ini juga menjelaskan mengapa Gunung Semeru dianggap gunung tertinggi dan tersuci di Jawa, serta menjadi tempat penting dalam ajaran Hindu-Buddha kuno di Nusantara.
BACA JUGA:Sejarah Candi Cangkuang: Candi Hindu Tertua di Tatar Sunda yang Menjadi Simbol Toleransi Budaya!
Kisah Letusan Gunung Semeru
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung paling aktif di Indonesia. Letusan terjadi hampir setiap tahun dalam skala kecil hingga sedang.
Beberapa letusan penting yang tercatat:
1818 – Letusan besar pertama yang tercatat secara ilmiah oleh Belanda.
1941–1942 – Letusan lava pijar dan awan panas besar.
1967–1977 – Aktivitas tinggi, menghasilkan kubah lava di kawah Jonggring Saloko.
2002 & 2010 – Letusan disertai awan panas yang meluncur ke lembah Besuk Kembar.