Uap hangat membantu melonggarkan lendir dan memudahkan pernapasan. Bisa diperoleh dengan membiarkan bayi menghirup uap dari air hangat atau mandi air hangat.
Memberikan ASI Lebih Banyak
ASI mengandung zat yang meningkatkan sistem kekebalan bayi. Memberikan ASI ekstra juga membantu melonggarkan lendir, terutama pada batuk berdahak. Bayi yang sudah berusia 6 bulan bisa diberikan tambahan air putih.
Menggunakan Humidifier
Udara lembap membantu menjaga saluran pernapasan bayi tetap lembap, sehingga gejala batuk dan hidung tersumbat berkurang.
BACA JUGA:Kelebihan Yamaha Grand Filano: Skutik Stylish dengan Teknologi Canggih dan Efisiensi Tinggi!
Mengoleskan Minyak Esensial
Minyak eucalyptus atau minyak esensial lain dapat meredakan batuk dan nyeri otot. Oleskan dengan pijatan lembut di dada, punggung, kaki, dan telapak tangan bayi. Konsultasikan dulu ke dokter untuk memastikan keamanan minyak tersebut.
Mengaplikasikan Pasta Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin yang bersifat antiinflamasi, antivirus, dan antibakteri. Campurkan dengan air hangat untuk membuat pasta, lalu oleskan pada dada, dahi, dan telapak kaki bayi. Kehangatan kunyit membantu mengencerkan lendir.
Menaikkan Posisi Kepala Bayi
Mengangkat kepala bayi sedikit lebih tinggi saat tidur dapat membantu meredakan batuk dan hidung tersumbat. Gunakan bantal tipis atau handuk lipat, terutama untuk bayi di atas 1 tahun.
BACA JUGA:Huawei Mate XT, Smartphone Lipat Canggih dengan Performa Tinggi dan Desain Futuristik
Memberikan Istirahat Cukup
Tidurkan bayi dengan posisi nyaman. Jika bayi lebih mudah tidur saat digendong, biarkan hingga ia tertidur nyenyak. Untuk bayi berusia di atas 6 bulan, makanan pendamping seperti buah kaya vitamin C bisa mendukung sistem imun dan meringankan gejala batuk.