PAGARALAMPOS.COM - Batuk pada bayi merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi, meskipun bayi di bawah usia 4 bulan jarang mengalaminya.
Jika bayi sering batuk, hal ini bisa dipicu oleh kondisi tertentu. Salah satu penyebab serius adalah infeksi virus pernapasan seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV), yang berpotensi membahayakan.
Setelah bayi berusia lebih dari 1 tahun, batuk biasanya lebih sering disebabkan oleh flu ringan atau demam biasa, bukan penyakit serius.
Gejala Batuk pada Bayi
Batuk kering: Sering disertai demam, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan ingus.
Batuk berdahak: Biasanya muncul di malam hari dengan suhu tubuh meningkat.
Batuk croup: Disebabkan infeksi virus yang menyumbat saluran pernapasan, ditandai suara batuk menggonggong dan kesulitan bernapas.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Lampu LED Motor Paling Terang dan Tahan Lama untuk Kendaraan Anda!
Bronkiolitis: Batuk disertai suara mengi; infeksi saluran pernapasan bawah yang membutuhkan penanganan medis.
Batuk rejan (pertussis): Suara batuk keras disertai kejang otot, lidah terjulur, mata melotot, perubahan warna wajah, dan napas panjang melengking (“whoop”).
Cara Mengatasi Batuk pada Bayi
Memberikan Minuman Hangat atau Madu
Air hangat bisa membantu meredakan tenggorokan dan mengurangi frekuensi batuk pada bayi di atas 6 bulan. Madu yang dicampur air hangat juga efektif, karena memiliki sifat antibakteri. Hindari pemberian madu pada bayi di bawah 1 tahun karena risiko botulisme.
BACA JUGA:Mengenal Nothing Phone 4, HP Modern dengan Desain dan Teknologi Terbaru
Menghirup Uap Hangat