Konsumsi rutin persik juga menurunkan risiko gangguan pencernaan, termasuk inflamasi usus dan sindrom iritasi usus (IBS).
Menjaga Kesehatan Jantung
Kalium membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh dan menjaga tekanan darah stabil. Antioksidan polifenol dalam persik membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga risiko penyakit jantung, stroke, dan hipertensi berkurang.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Vitamin C merangsang produksi sel darah putih untuk melawan infeksi. Fitonutrien dalam persik juga mendukung tubuh dalam menghadapi bakteri dan virus, membuat tubuh lebih tahan terhadap penyakit ringan seperti flu dan batuk.
BACA JUGA:Mengenal Ragam Kuliner Khas Samarinda, Sajian Lezat dengan Cita Rasa Unik
Menjaga Kesehatan Mata
Persik mengandung beta-karoten yang diubah menjadi vitamin A oleh tubuh. Vitamin A penting untuk menjaga penglihatan, mencegah rabun senja, dan menurunkan risiko degenerasi makula.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Rendah kalori, tinggi serat, dan kandungan air yang banyak membuat persik mengenyangkan lebih lama. Hal ini membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah konsumsi camilan tinggi kalori, sehingga mendukung program penurunan berat badan.
BACA JUGA:Jelajahi Kuliner Nganjuk: Hidangan Tradisional yang Penuh Keunikan dan Rasa Otentik!
Menunjang Kesehatan Hati dan Ginjal
Ekstrak persik memiliki efek detoksifikasi yang dapat membantu membersihkan racun dari hati dan ginjal. Antioksidan dalam persik juga menurunkan peradangan dan mencegah kerusakan sel, sehingga fungsi organ tetap optimal.