Serat dalam labu siam melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, menjaga kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.
Mengendalikan Gula Darah
Dengan indeks glikemik rendah dan kandungan serat yang tinggi, labu siam membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga aman bagi penderita diabetes atau yang berisiko tinggi.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Vitamin C dalam labu siam bertindak sebagai antioksidan, meningkatkan sistem imun, mempercepat penyembuhan luka, dan melindungi tubuh dari infeksi.
Menyehatkan Kulit
Kandungan antioksidan, vitamin C, dan air membantu menjaga kelembapan kulit, mencegah penuaan dini, dan membuat kulit tampak segar dan sehat.
BACA JUGA:Ini Dampak Mengonsumsi Kopi Setelah Minum Obat: Waspadai Efeknya bagi Kesehatan Tubuh!
Menunjang Kesehatan Kehamilan
Labu siam kaya folat, penting bagi ibu hamil untuk mendukung perkembangan janin, khususnya sistem saraf dan otak. Kekurangan folat dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf pada bayi.
Menjaga Kesehatan Tulang
Magnesium, fosfor, dan kalsium dalam labu siam membantu memperkuat tulang, mendukung kepadatan tulang, dan mengurangi risiko osteoporosis di usia lanjut.
Tips Mengolah Labu Siam Agar Tetap Bergizi
Untuk menjaga kandungan gizinya, hindari memasak labu siam terlalu lama. Sayuran ini dapat ditumis ringan, direbus sebentar untuk lalapan, atau dimasak dalam sayur berkuah. Gunakan sedikit minyak atau santan agar manfaat gizinya tetap optimal.
BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Bunga Kitolod bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Bikin Tak Terduga!
Mengombinasikan labu siam dengan sayuran lain seperti wortel, bayam, atau jagung manis akan menambah kandungan nutrisi pada hidangan.