Pemerintah kolonial kemudian membangun ulang Jembatan Ancol menggunakan batu, besi, dan teknik konstruksi modern pada masanya. Jembatan ini juga berfungsi sebagai titik penjagaan militer.
Karena berada di jalur masuk menuju pusat kota Batavia, Belanda menempatkan pos kecil di dekat jembatan untuk mengawasi aktivitas masyarakat dan mencegah penyelundupan barang.
Peran pada Masa Kemerdekaan
Ketika masa pendudukan Jepang dan perang kemerdekaan, kawasan Ancol tak lepas dari konflik. Jembatan Ancol menjadi jalur keluar masuk logistik dan pergerakan pasukan.
BACA JUGA:Sejarah Gedung Harmoni: Jejak Keemasan Batavia yang Hilang di Tengah Modernisasi Jakarta!
Meskipun sempat rusak akibat peperangan, jembatan ini kembali diperbaiki setelah Republik Indonesia berdiri.
Memasuki era 1960-an, pemerintah DKI Jakarta mulai mengembangkan kawasan Ancol menjadi pusat rekreasi.
Jembatan Ancol pun mengalami renovasi agar bisa mendukung akses menuju Taman Impian Jaya Ancol yang mulai dibangun pada tahun 1966 oleh Gubernur Ali Sadikin.
Sejak saat itu, jembatan ini bukan hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga menjadi bagian dari ikon wisata Jakarta.
BACA JUGA:Mengulik Sebuah Asal Usul Candi Sewu, dalam Legenda Roro Jonggrang!
Renovasi Modern dan Fungsi Kekinian
Seiring bertambahnya jumlah kendaraan, Jembatan Ancol kembali mendapat perhatian pemerintah. Renovasi dan pelebaran dilakukan agar jembatan mampu menampung arus lalu lintas yang semakin padat.
Struktur beton yang lebih kuat menggantikan konstruksi lama, dan desainnya disesuaikan agar tahan terhadap banjir rob serta penurunan tanah yang sering terjadi di kawasan pesisir Jakarta.
Kini, Jembatan Ancol bukan hanya penghubung jalan, tetapi juga memiliki nilai historis.
BACA JUGA:Sejarah dan Legenda Gunung Tangkuban Perahu: Kisah Cinta Terlarang yang Mewarnai Tanah Sunda!
Banyak masyarakat yang melintasinya mungkin tidak menyadari bahwa jembatan ini telah berdiri sejak ratusan tahun lalu dan ikut menyaksikan bagaimana Batavia bertransformasi menjadi Jakarta yang modern.