Pemkot PGA

Sejarah Gedung Harmoni: Jejak Keemasan Batavia yang Hilang di Tengah Modernisasi Jakarta!

Sejarah Gedung Harmoni: Jejak Keemasan Batavia yang Hilang di Tengah Modernisasi Jakarta!

Sejarah Gedung Harmoni: Jejak Keemasan Batavia yang Hilang di Tengah Modernisasi Jakarta!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Di tengah hiruk-pikuk Jakarta modern, sedikit yang tahu bahwa di masa lalu pernah berdiri sebuah bangunan megah yang menjadi simbol kemewahan dan kehidupan sosial kelas atas Eropa di Batavia.

Bangunan itu bernama Gedung Harmoni, salah satu peninggalan bersejarah paling bergengsi di masa kolonial Belanda yang kini hanya tersisa dalam foto dan catatan sejarah.

Awal Berdirinya Gedung Harmoni

Gedung Harmoni dibangun pada tahun 1810 oleh arsitek Belanda bernama J. Tromp, atas perintah Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Kehidupan Budaya Suku Nage di Flores, Nusa Tenggara Timur!

Gedung ini awalnya digunakan sebagai rumah tinggal bagi Daendels, tetapi tak lama kemudian dialihfungsikan menjadi tempat pertemuan eksklusif bagi kaum elit Eropa di Batavia.

Nama “Harmoni” diambil dari “Societeit de Harmonie”, yaitu klub sosial bergengsi yang beranggotakan pejabat, pengusaha, dan tokoh penting Belanda.

Gedung megah bergaya neoklasik ini berdiri di kawasan Harmoni, tepat di pertemuan antara Jalan Majapahit dan Jalan Veteran, dekat Istana Negara sekarang.

Dengan tiang-tiang tinggi di bagian depan, langit-langit luas, serta taman indah di sekelilingnya, Gedung Harmoni menjadi simbol kemegahan arsitektur kolonial di awal abad ke-19.

BACA JUGA:Mengulik Sebuah Asal Usul Candi Sewu, dalam Legenda Roro Jonggrang!

Pusat Kehidupan Sosial Elit Batavia

Pada masa jayanya, Gedung Harmoni adalah pusat hiburan dan kehidupan sosial kelas atas. Di dalamnya sering diadakan pesta dansa, pertunjukan musik klasik, jamuan makan malam, hingga perayaan kenegaraan.

Para anggota klub datang mengenakan pakaian mewah, sementara musik orkestra mengiringi malam-malam elegan di ruang dansa berlampu kristal.

Tidak semua orang bisa masuk ke gedung ini. Hanya warga Eropa dan pejabat tinggi yang diizinkan menjadi anggota.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait