Pemkot PGA

Sejarah Gedung Harmoni: Jejak Keemasan Batavia yang Hilang di Tengah Modernisasi Jakarta!

Sejarah Gedung Harmoni: Jejak Keemasan Batavia yang Hilang di Tengah Modernisasi Jakarta!

Sejarah Gedung Harmoni: Jejak Keemasan Batavia yang Hilang di Tengah Modernisasi Jakarta!-net:foto-

Orang pribumi dan Tionghoa dilarang masuk, kecuali mereka bekerja sebagai pelayan. Situasi ini menunjukkan betapa kuatnya sekat sosial di masa kolonial.

BACA JUGA:Medali Perdana Porprov Sumsel 2025, Atlet Renang Pagar Alam Putri Kanza Sumbang Perunggu

Namun demikian, Gedung Harmoni tetap dikenal sebagai simbol pergaulan elit Batavia yang mencerminkan kehidupan glamor di tengah panasnya udara tropis Nusantara.

Perubahan Fungsi dan Masa Kemunduran

Memasuki abad ke-20, suasana Batavia mulai berubah. Munculnya kesadaran nasional dan semakin banyaknya penduduk pribumi terpelajar membuat perbedaan sosial mulai dikritik.

Setelah masa pendudukan Jepang tahun 1942, Gedung Harmoni kehilangan fungsi aslinya sebagai klub sosial Eropa.

Pasca kemerdekaan Indonesia, gedung ini sempat digunakan oleh beberapa instansi pemerintahan dan militer.

BACA JUGA:Menelusuri Legenda Putri Junjung Buih: Kisah Sakral dari Tanah Banjar!

Namun seiring waktu, kondisi fisiknya menurun karena kurangnya perawatan dan perubahan tata kota Jakarta. Meski masih berdiri kokoh hingga tahun 1980-an, bayangan kejayaannya perlahan memudar.

Akhir Tragis Sebuah Warisan Sejarah

Sayangnya, Gedung Harmoni tidak sempat diselamatkan sebagai cagar budaya. Pada tahun 1985, bangunan ini dibongkar total oleh pemerintah untuk pembangunan proyek pelebaran jalan dan fasilitas transportasi.

Keputusan itu menimbulkan kritik keras dari sejarawan dan pemerhati warisan budaya. Mereka menilai penghancuran Gedung Harmoni merupakan kehilangan besar bagi sejarah arsitektur Indonesia.

Kini, lokasi di mana gedung megah itu pernah berdiri telah berubah menjadi kawasan lalu lintas padat, tak jauh dari halte TransJakarta Harmoni.

BACA JUGA:Menelusuri Legenda Nyi Roro Kidul: Penguasa Laut Selatan yang Penuh Misteri!

Tak ada lagi sisa bangunannya yang tersisa hanyalah nama “Harmoni” sebagai penanda tempat, dan beberapa foto lama yang disimpan di arsip nasional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait