Salah satu kisah populer menceritakan bahwa dahulu kala gunung ini adalah jelmaan seorang perempuan sakti yang dikutuk karena kesombongannya.
Setelah berubah menjadi gunung, ia menjadi pelindung bagi masyarakat yang hidup di sekitarnya. Oleh karena itu, warga dilarang berbicara kasar atau bersikap sombong ketika berada di area gunung.
Masyarakat setempat juga percaya bahwa ketika puncak Inerie diselimuti kabut tebal, itu pertanda bahwa roh leluhur sedang “bermusyawarah” atau memberikan peringatan kepada manusia agar menjaga keseimbangan alam.
Makna Gunung Inerie bagi Generasi Kini
BACA JUGA:Sejarah Situs Megalitikum Bada Valley: Jejak Peradaban Kuno di Tanah Lore Lindu!
Bagi masyarakat Flores, Gunung Inerie bukan hanya lanskap alam yang indah, tetapi juga sumber identitas dan kebanggaan.
Gunung ini mengajarkan keseimbangan antara manusia dan alam, serta pentingnya menghormati warisan leluhur.
Kini, pemerintah daerah bersama masyarakat setempat berupaya menjaga kelestarian Inerie dengan mengembangkan wisata berbasis budaya dan konservasi lingkungan.
Keagungan Gunung Inerie akan terus menjadi simbol keindahan, kekuatan, dan spiritualitas masyarakat Flores—sebuah warisan yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan dalam harmoni yang abadi.