Sejarah Situs Megalitikum Bada Valley: Jejak Peradaban Kuno di Tanah Lore Lindu!
Sejarah Situs Megalitikum Bada Valley: Jejak Peradaban Kuno di Tanah Lore Lindu!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Di tengah hamparan hijau Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah, terdapat sebuah lembah yang menyimpan kisah panjang peradaban kuno Nusantara.
Lembah itu dikenal sebagai Bada Valley atau Lembah Bada, sebuah situs arkeologi yang menjadi rumah bagi ratusan arca megalitikum berusia ribuan tahun.
Keberadaan batu-batu besar berukir wajah manusia dan bentuk misterius ini telah memikat perhatian para peneliti, wisatawan, hingga pecinta sejarah dari berbagai belahan dunia.
Asal Usul dan Sejarah Awal
BACA JUGA:Sejarah Suku Osing: Pewaris Kejayaan Majapahit yang Tetap Bertahan di Ujung Timur Pulau Jawa!
Situs Megalitikum Bada Valley diperkirakan telah ada sejak 3000 hingga 1500 tahun sebelum Masehi, menjadikannya salah satu peninggalan tertua di Indonesia.
Para ahli arkeologi memperkirakan bahwa masyarakat prasejarah yang mendiami wilayah ini memiliki kemampuan luar biasa dalam mengolah batu besar dan menciptakan karya seni dengan makna spiritual yang mendalam.
Nama “Bada” sendiri diambil dari wilayah di mana sebagian besar megalit ditemukan, yaitu Lembah Bada, yang terletak di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Namun, peninggalan serupa juga ditemukan di Lembah Napu dan Lembah Besoa, membentuk satu kesatuan kompleks budaya megalitikum yang sangat luas di kawasan Lore Lindu.
BACA JUGA:Sejarah Suku Tidung: Jejak Kerajaan Maritim di Utara Kalimantan dan Warisan Budaya yang Tetap Hidup!
Misteri Arca-Arca Batu
Salah satu daya tarik utama situs ini adalah arca batu raksasa yang disebut “watu” oleh penduduk setempat.
Arca-arca tersebut memiliki berbagai bentuk—ada yang menyerupai manusia, hewan, bahkan simbol abstrak yang hingga kini masih diselimuti misteri.
Salah satu arca paling terkenal adalah Arca Palindo, yang berarti “sang penghibur.” Tingginya mencapai lebih dari empat meter dan berbentuk menyerupai manusia dengan wajah tersenyum.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
