Pada era 1980-an, Jaipong menjadi ikon seni pertunjukan modern Indonesia. Banyak sekolah dan sanggar seni memasukkan Jaipong ke dalam kurikulum atau kegiatan ekstrakurikuler sebagai bentuk pelestarian budaya daerah.
Meski sempat menuai kontroversi karena dianggap terlalu menggoda dalam beberapa gerakannya, Jaipong kemudian diakui sebagai seni ekspresi yang berani dan progresif.
Pemerintah Indonesia bahkan menjadikannya sebagai salah satu tarian tradisional yang sering ditampilkan dalam acara kebudayaan di luar negeri, mewakili kekayaan budaya Nusantara.
BACA JUGA:Sejarah Istana Amantubillah: Jejak Kejayaan Kesultanan Mempawah di Kalimantan Barat!
Makna Jaipong di Masa Kini
Kini, Tari Jaipong tidak sekadar tarian hiburan, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan dan identitas masyarakat Sunda.
Keberadaannya menunjukkan bahwa budaya tradisional mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan jati dirinya.
Banyak seniman muda yang terus mengembangkan Jaipong dengan sentuhan kontemporer, menggabungkan unsur modern seperti musik elektronik dan koreografi teaterikal, namun tetap mempertahankan ruh tradisinya.