Sambal Matah dan Dabu-Dabu, Apa Perbedaannya dan Mana yang Lebih Pedas?

Rabu 01-10-2025,10:18 WIB
Reporter : Fitri
Editor : Almi

Di sisi yang berbeda, sambal dabu-dabu berasal dari Manado, Sulawesi Utara, dan sering dibandingkan dengan salsa karena penampilannya yang berwarna-warni dan segar.

Berbeda dengan sambal yang ditumbuk, dabu-dabu dibuat dengan mengiris bahan secara kasar dan mencampurkan semuanya.

Meskipun kedua sambal ini disajikan mentah, tetapi karakter rasa keduanya sangat kontras.

2. Bahan utama

BACA JUGA:Nikmat Tak Tertandingi! Kuliner Legendaris Tegal Favorit Semua Kalangan

Sambal matah umumnya terbuat dari cabai rawit merah, bawang merah, serai, daun jeruk, dan kadangkala terasi.

Ciri khas lain adalah penggunaan minyak panas yang dituangkan ke bahan-bahan mentah tersebut, menghasilkan sambal yang beraroma dan gurih.

Sentuhan air jeruk limau juga menambah kesegaran dan menyeimbangkan rasa pedas dan gurihnya.

Sementara sambal dabu-dabu menggunakan kombinasi cabai rawit dan cabai besar, tomat segar, bawang merah, jeruk nipis, serta garam dan minyak.

BACA JUGA:Menjelajahi Kuliner Khas Batam, Dengan Sebuah Rasa Yang Unik!

Tomat memberikan rasa segar dan juicy, sedangkan jeruk nipis menambah kesegaran yang kuat. Secara keseluruhan, sambal dabu-dabu memiliki rasa yang lebih cerah, asam, dan ringan di mulut.

3. Mana yang lebih pedas?

Kepedasan sambal matah biasanya lebih tinggi berkat penggunaan banyak cabai rawit merah murni.

 Tidak ada bahan yang mengurangi rasa pedasnya, sehingga sensasi panas langsung terasa di lidah.

BACA JUGA:Inilah Kuliner Khas Batam, Yang Bisa Menggoyangkan Lidah!

Proses menuangkan minyak panas ke bahan mentah juga memperkuat rasa pedas dan aroma sambal ini.

Kategori :