PAGARALAM POS.COM - Gejala DBD atau demam berdarah dengue sering kali sulit dikenali karena mirip dengan tanda-tanda dari penyakit lain, seperti tipes.
Dengan memahami gejala DBD, penanganan bisa segera dilakukan.
Hal ini penting, karena penyakit ini dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cara yang benar.
Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
BACA JUGA:Gejala Tipes, Pahami Tahapan dan Metode Penanganannya!
Penyakit ini dapat menyerang semua orang tanpa mengenal batasan usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Demam berdarah lebih umum terjadi terutama di musim hujan, di mana cuaca lembap dan terdapat banyak genangan air.
Genangan air ini menjadi tempat yang ideal bagi nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak.
Oleh karena itu, sangat penting untuk waspada terhadap gejala DBD dan langkah-langkah pencegahan sejak awal.
BACA JUGA: Yuk Ketahui! Manfaat Raspberry Untuk Kesehatan Tubuh Yang Luar Biasa
Variasi Gejala DBD yang Harus Diperhatikan
Demam berdarah dibedakan menjadi dua kategori, yaitu demam dengue dan demam berdarah dengue (DBD).
Kedua jenis ini memiliki gejala yang hampir serupa, terutama ditandai dengan demam yang tinggi.
Perbedaan antara demam dengue dan DBD dapat dilihat dari hasil pemeriksaan laboratorium serta beberapa gejala spesifik.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Inilah Manfaat Sayur Oyong Untuk Kesehatan Tubuh!
Penurunan jumlah trombosit (trombositopenia) dan peningkatan hematokrit (hemokonsentrasi) adalah hasil laboratorium yang umum ditemukan pada DBD, dan biasanya terjadi saat demam mulai turun.
Gejala DBD biasanya muncul dalam rentang waktu 4 hingga 7 hari setelah seseorang digigit oleh nyamuk Aedes aegypti.
Ketika terinfeksi virus ini, beberapa gejala demam berdarah dapat dialami, seperti:
1. Demam tinggi secara mendadak
Gejala paling utama dari DBD adalah demam tinggi dengan suhu tubuh lebih dari 40°C, yang dapat bertahan antara 2 hingga 7 hari.
Biasanya, pada hari ke-4 atau ke-5, demam mulai mereda, tetapi suhu bisa kembali meningkat di hari-hari berikutnya.
Demam yang khas ini dikenal dengan siklus pelana kuda.
Meredanya demam tidak menandakan bahwa orang tersebut sudah sembuh sepenuhnya.