Mengungkap Jejak Suku Navajo: Dari Tradisi Kuno hingga Kehidupan Modern

Rabu 27-08-2025,02:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Suku Navajo, yang dalam bahasa mereka disebut Diné (artinya “orang-orang”), merupakan salah satu kelompok suku asli Amerika terbesar dan paling berpengaruh di Amerika Serikat.

Wilayah tradisional mereka meliputi bagian dari Arizona, New Mexico, dan Utah, dengan sejarah panjang yang sarat budaya, perjuangan, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan zaman.

Asal Usul dan Migrasi Awal

Berdasarkan catatan arkeologi dan tradisi lisan, nenek moyang Navajo diperkirakan bermigrasi dari wilayah barat laut Kanada dan Alaska menuju barat daya Amerika Serikat sekitar seribu tahun lalu.

Mereka termasuk dalam rumpun bahasa Athabaskan, yang tersebar luas di wilayah utara benua Amerika.

BACA JUGA:Benarkah Sejarah Itu Penuh Rekayasa Para Pemenang?

BACA JUGA:Mengenal Gunung Sumantri: Simbol Kejayaan dan Warisan Sejarah di Tanah Papua

Saat menetap di Dataran Tinggi Colorado, suku Navajo mulai mengembangkan pola hidup baru.

Awalnya berperan sebagai pemburu dan peramu, mereka kemudian belajar dari suku Pueblo yang lebih dahulu tinggal di daerah itu. Dari interaksi ini, Navajo mengadopsi pertanian, membangun rumah tradisional yang disebut hogan, dan mengembangkan keterampilan seni tenun serta tembikar.

Kontak dengan Bangsa Eropa

Kedatangan bangsa Spanyol pada abad ke-16 membawa perubahan besar. Perkenalan kuda memberi dampak signifikan terhadap cara berburu, berpindah tempat, dan bertempur.

Namun, kontak ini juga menimbulkan konflik, penjajahan, dan penyebaran penyakit yang menurunkan jumlah penduduk.

BACA JUGA:Gunung Sumantri: Jejak Sejarah dan Kisah Kepahlawanan di Atap Papua

BACA JUGA:Sejarah dan Cerita Mistis Gunung Urug: Desa yang Terkubur Waktu

Selama abad ke-18 dan ke-19, suku Navajo sering terlibat bentrokan dengan Spanyol, Meksiko, dan kemudian Amerika Serikat terkait perebutan wilayah dan sumber daya.

Kategori :