Bukit Tektok: Dari Pos Pengintaian Perjuangan hingga Surga Alam dan Spiritualitas di Malang

Rabu 20-08-2025,03:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

BACA JUGA:Sejarah Gunung Papandayan: Jejak Vulkanik dan Warisan Alam Garut!

BACA JUGA:Sejarah Gunung Mega: Jejak Alam dan Nilai Sakral di Tanah Papua Barat!

Dahulu, tokoh adat dan spiritual kerap menggunakan bukit ini untuk semedi atau ritual tertentu. Beberapa batu besar dan pohon tua di kawasan ini dianggap keramat, sebagai peninggalan leluhur.

Ada pula kisah tentang suara tabuhan misterius pada malam hari, yang dipercaya sebagai “bunyi leluhur” yang menjaga bukit. Meskipun belum ada bukti ilmiah, cerita-cerita ini menambah daya tarik bukit bagi wisatawan yang tertarik pada kearifan lokal.

Bukit Tektok Masa Kini

Seiring meningkatnya minat wisata alam, Bukit Tektok kini mulai dikenal oleh pendaki lokal dan pecinta alam.

Tempat ini populer untuk berkemah, melakukan pendakian ringan, dan menikmati pemandangan matahari terbit maupun terbenam.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Kembar: Antara Legenda, Keindahan, dan Jejak Alam!

BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gunung Sunan Ibu: Jejak Spiritual dan Alam di Halmahera Barat!

Dari puncak bukit, pengunjung bisa menyaksikan hamparan hutan dan pegunungan hijau Malang Raya, lengkap dengan kabut pagi yang menambah kesan magis dan menenangkan.

Pemerintah dan warga setempat mengelola bukit ini secara mandiri dengan menyediakan jalur pendakian yang aman, area istirahat sederhana, serta papan informasi mengenai sejarah dan budaya.

Upaya ini bertujuan menjadikan Bukit Tektok bukan hanya destinasi wisata alam, tetapi juga sarana edukasi sejarah dan budaya.

Potensi Ekowisata Berbasis Budaya

Bukit Tektok memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai ekowisata berbasis budaya dan sejarah.

BACA JUGA:Memahami Sejarah Gunung Malabar: Jejak Alam dan Warisan Kolonial di Tanah Priangan!

BACA JUGA:Sejarah Gunung Papandayan: Jejak Vulkanik dan Warisan Alam Garut!

Kategori :