PAGARALAMPOS.COM - Danau Kerinci di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, tidak hanya menyuguhkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga menyimpan kisah turun-temurun tentang makhluk legendaris bernama Naga Calungga—sebuah bagian penting dari identitas budaya masyarakat setempat.
Asal Mula Cerita Naga Calungga
Legenda Naga Calungga sudah diwariskan secara lisan sejak zaman nenek moyang Suku Kerinci. Dalam cerita rakyat ini, disebutkan bahwa seekor naga raksasa mendiami Danau Kerinci.
Sosok ini dikenal sebagai Calungga, makhluk gaib yang dipercaya sebagai penjaga dan pelindung danau serta ekosistem di sekitarnya.
Calungga digambarkan memiliki tubuh besar dengan sisik keemasan yang berkilauan saat terkena cahaya matahari.
BACA JUGA:Sejarah Candi Bumi Ayu: Jejak Hindu di Tanah Sumatera Selatan!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Arjuna: Warisan Hindu Tertua di Dataran Tinggi Dieng!
Diyakini bahwa tubuhnya bisa membentang dari satu sisi danau ke sisi lain. Walaupun terkesan menyeramkan, Calungga dianggap sebagai entitas yang menjaga keseimbangan alam dan memberi isyarat atas bencana atau perubahan besar yang akan terjadi.
Legenda Terbentuknya Danau Kerinci
Versi lain dari cerita rakyat menyebutkan bahwa wilayah Danau Kerinci dulunya merupakan sebuah lembah yang subur dan dihuni oleh
masyarakat yang hidup makmur. Namun, keserakahan dan kelalaian manusia dalam menjaga alam menyebabkan terjadinya bencana.
Hujan lebat yang tiada henti dan air yang meluap menenggelamkan seluruh lembah, membentuk danau seperti sekarang.
Calungga muncul dari perut bumi sebagai simbol kemarahan alam dan sejak saat itu dipercaya menjadi penjaga dan penyeimbang hubungan antara manusia dan lingkungan. Warga percaya, selama mereka merawat danau dengan bijak, Calungga akan terus memberikan perlindungan.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Candi Bubrah: Warisan Buddha yang Terselip di Balik Keindahan Prambanan
BACA JUGA:Mengungkapkan Sejarah Gunung Nona di Enrekang: Antara Keindahan Alam dan Legenda Mistis!