Candi Banyunibo: Warisan Buddha yang Tersembunyi di Pelukan Alam Sleman

Kamis 31-07-2025,10:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Di bagian dalam, terdapat relung yang diperkirakan dahulu menjadi tempat peletakan arca Buddha.

Atapnya berbentuk stupa, menegaskan identitas Buddha-nya. Di sekelilingnya masih terlihat sisa-sisa pondasi dari bangunan pendamping yang kini tinggal sebagian kecil.

Relief yang menghiasi dinding luar bangunan menjadi salah satu daya tarik utama. Ukiran ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat filosofi ajaran Buddha, seperti nilai kebaikan, karma, dan pencapaian spiritual.

Nilai Spiritualitas dan Dugaan Fungsi Religius

Suasana tenang dan lokasi tersembunyi membuat Candi Banyunibo cocok untuk merenung dan mencari kedamaian batin.

Keheningan tempat ini sering dianggap memperkuat kesan sakral bagi pengunjung. Beberapa ahli menduga candi ini dahulu digunakan oleh komunitas biksuni atau pemuka Buddha perempuan, karena adanya sejumlah relief yang menggambarkan perempuan sedang melakukan kegiatan spiritual.

BACA JUGA:Sejarah Bukit Tektok di Malang Raya: Dari Pos Pengintaian Pejuang Hingga Destinasi Wisata Alam dan Spiritualit

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Candi Bubrah: Warisan Buddha yang Terselip di Balik Keindahan Prambanan

Upaya Pelestarian dan Warisan Budaya

Meski tidak sebesar dan seterkenal Borobudur atau Prambanan, Candi Banyunibo tetap menjadi bagian penting dalam jaringan situs sejarah Buddha di Jawa.

Keberadaannya mencerminkan tingginya peradaban spiritual dan artistik pada masa itu.

Pemerintah bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta terus berupaya menjaga kelestariannya, agar candi ini tetap bisa dinikmati oleh generasi sekarang dan mendatang.

Kehadirannya menawarkan pengalaman berbeda bagi mereka yang ingin menelusuri ketenangan dan kebijaksanaan masa lalu di tengah keindahan alam pedesaan Yogyakarta.

Kategori :