PAGARALAMPOS.COM - Di tengah alam tenang Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, berdiri sebuah peninggalan kuno yang merekam jejak besar peradaban Nusantara — Candi Ngetos.
Berlokasi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, candi ini memiliki nilai historis, budaya, dan spiritual yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakat hingga kini.
ul dan Latar Sejarah
Diperkirakan dibangun pada abad ke-15, Candi Ngetos diyakini berasal dari masa akhir kejayaan Kerajaan Majapahit.
Sejumlah ahli sejarah meyakini bahwa candi ini erat kaitannya dengan sosok Prabu Brawijaya, raja terakhir Majapahit.
BACA JUGA:Sejarah Candi Bumi Ayu: Jejak Hindu di Tanah Sumatera Selatan!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Arjuna: Warisan Hindu Tertua di Dataran Tinggi Dieng!
Terdapat dugaan bahwa tempat ini merupakan lokasi penghormatan atau bahkan tempat kremasi sang raja, walaupun belum ada bukti arkeologis yang secara pasti membenarkan hipotesis tersebut.
Secara historis, wilayah Ngetos disebut-sebut sebagai daerah penting di bawah kekuasaan Majapahit, terbukti dengan penemuan artefak dan relief yang mencerminkan gaya seni Majapahit klasik di sekitar kompleks candi.
Struktur Bangunan dan Unsur Arsitektur
Terletak di kawasan perbukitan kaki Gunung Wilis, Candi Ngetos dibangun menggunakan batu andesit kemerahan—batu khas era Majapahit.
Bangunan ini memiliki ketinggian sekitar 9 meter dan meski sebagian bagiannya telah mengalami kerusakan akibat usia dan cuaca, struktur utamanya masih berdiri tegak.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Malabar: Warisan Kolonial, Teknologi Radio, dan Kearifan Lokal di Selatan Bandung!
BACA JUGA:Sejarah Suku Bajo: Jejak Peradaban Maritim di Nusantara yang Tak Tergerus Zaman!
Relief pada dindingnya menampilkan motif-motif seperti bunga teratai, makhluk mitologi kala-makara, dan bentuk geometris, menunjukkan fungsi religius candi sebagai tempat sakral pada masanya.