Mengungkap Sejarah Candi Bubrah: Warisan Buddha yang Terselip di Balik Keindahan Prambanan

Senin 21-07-2025,22:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Dahulu, candi ini kemungkinan dikelilingi pagar stupa dan memiliki arca Buddha di ruang utama. Namun, kerusakan parah sebelum pemugaran menyebabkan banyak bagian asli tidak utuh lagi.

Pemugaran dan Pelestarian

Pemugaran Candi Bubrah mulai dilakukan secara serius oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta pada awal abad ke-21.

Pada tahun 2017, proses pemugaran selesai dan candi berhasil dipulihkan mendekati bentuk aslinya, walaupun beberapa bagian masih belum sempurna.

Fungsi dan Makna Budaya

Candi ini berfungsi sebagai tempat pemujaan dan meditasi dalam tradisi Buddha Mahayana.

BACA JUGA:Mengenal Bukit Ketapang: Catatan Sejarah Perjuangan dan Pesona Alam yang Memikat

BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Gunung Sibuatan: Jejak Alam, Mitologi, dan Pesona di Puncak Sumatera Utara!

Keberadaannya menandai bahwa kawasan Prambanan pernah menjadi pusat spiritual Buddha yang penting di Jawa, menunjukkan penyebaran agama Buddha yang meluas di wilayah ini.

Nilai Historis dan Upaya Pelestarian

Candi Bubrah merupakan bukti penting pluralisme budaya dan kemajuan arsitektur pada masa klasik Nusantara.

Meski ukurannya kecil, candi ini memiliki peranan signifikan dalam sejarah agama dan budaya Indonesia.

Kini, Candi Bubrah menjadi bagian dari objek wisata di kawasan Prambanan yang ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara.

BACA JUGA: Jejak Sejarah Suku Zulu: Bangsa Pejuang yang Mengukir Legenda Afrika Selatan

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Kerajaan Berau, Pusat Perdagangan dan Maritim Kalimantan Timur

Berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga pelestarian budaya, terus berupaya menjaga kelestarian situs ini melalui pengawasan dan edukasi kepada masyarakat sekitar agar warisan leluhur tetap terjaga.

Kategori :