BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Sumantri: Jejak Pahlawan di Puncak Papua!
Tidak seperti patung-patung Yesus lainnya yang cenderung berdiri tegak dan kaku, patung ini digambarkan dengan kedua tangan terbuka dan sedikit condong ke depan, seolah tengah memberkati dan menyambut umat-Nya.
Posisi ini juga menciptakan kesan bahwa Yesus sedang turun dari langit.
Monumen ini memiliki tinggi total sekitar 50 meter, yang terdiri atas patung setinggi 30 meter dan penopang atau alas setinggi 20 meter.
Dengan tinggi tersebut, Monumen Yesus Memberkati menjadi salah satu patung Yesus tertinggi di dunia.
BACA JUGA:Sejarah Monumen 66 Lampung: Simbol Perjuangan Pemuda dalam Menjaga Demokrasi dan Melawan Tirani!
Menurut beberapa sumber, monumen ini bahkan sempat masuk dalam daftar patung Yesus tertinggi ketiga di dunia pada awal peresmiannya.
Struktur patung ini terbuat dari campuran besi dan fiber, yang dirancang untuk tahan terhadap angin kencang dan cuaca tropis Manado yang bisa cukup ekstrem.
Proses konstruksi melibatkan insinyur dan seniman lokal maupun internasional untuk memastikan akurasi bentuk dan ketahanan jangka panjang.
Makna dan Simbolisme
BACA JUGA:Sejarah Monumen Dharma Yudha Mandala: Simbol Pengabdian dan Perjuangan TNI AD!
Bagi masyarakat Manado yang mayoritas beragama Kristen, Monumen Yesus Memberkati bukan hanya sekadar bangunan ikonik.
Ia juga menjadi simbol keberkahan, kedamaian, dan pengharapan, terutama dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak orang yang datang ke tempat ini tidak hanya untuk berwisata, tetapi juga untuk berdoa, merenung, atau sekadar menikmati keheningan dan keindahan alam sekitar.
Bentuk tangan Yesus yang terbuka ke depan menggambarkan welas asih dan kasih tanpa batas, mengajak semua orang tanpa memandang latar belakang untuk hidup dalam kedamaian dan kasih sayang.
BACA JUGA:Mengungkap Kehidupan Tersembunyi Suku Mentawai: Tradisi, Kepercayaan, dan Gaya Hidup Aslinya