PAGARALAMPOS.COM - Demak, kota bersejarah yang dikenal sebagai sebuah pusat penyebaran Islam di Pulau Jawa, tidak hanya menyimpan Sebuah warisan budaya dan religi yang kaya, tetapi juga Menyajikan Sebuah kekayaan kuliner yang menakjubkan.
Sebagai bekas Sebuah pusat Kesultanan Demak, kota ini mewariskan berbagai makanan khas yang memadukan cita rasa istana dengan Kearifan lokal masyarakat.
Nasi Kropokhan
Nasi Kropokhan merupakan sebuah hidangan istimewa yang menjadi favorit para raja Demak di masa kejayaannya.
BACA JUGA:Lezatnya Tiada Tanding! Ini Dia Kuliner Khas Garut yang Paling Dicari Wisatawan
BACA JUGA: Inilah Kelezatan Kuliner Khas Muara Enim Yang Wajib Kalian Cicipi!
Nama "kropokhan" berasal dari kata Jawa "kropoh" yang berarti sebuah campuran, merujuk pada perpaduan bahan-bahan yang digunakan dalam hidangan ini.
Caos Dhahar Lorogendhing
Caos Dhahar Lorogendhing merupakan sebuah hidangan kompleks yang konon menjadi kesukaan Sunan Kalijaga.
"Caos Dhahar" dalam bahasa dari Jawa Krama Alus berarti memberi makan, sementara "Lorogendhing" merujuk pada kumpulan kudapan yang menjadi favorit sang wali.
BACA JUGA:Kuliner Khas Pekalongan yang Wajib Dicoba, Bikin Ketagihan Sejak Suapan Pertama!
BACA JUGA:Jelajah Kuliner Gresik: Sajian Tradisional yang Bikin Lidah Bergoyang!
Nasi Ndoreng
Nasi Ndoreng merupakan sebuah hidangan sarapan favorit warga Demak yang merupakan warisan dari masa Kerajaan Bintoro.