Monumen Pembebasan Irian Barat: Simbol Tegaknya Kedaulatan di Jantung Jakarta!

Kamis 12-06-2025,11:01 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Monumen Pembebasan Irian Barat berdiri tegak di jantung ibu kota Jakarta sebagai simbol perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kembali wilayah Irian Barat dari tangan kolonial Belanda.

Lebih dari sekadar tugu, monumen ini adalah perwujudan semangat patriotisme dan keteguhan dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Latar Belakang Sejarah

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia menghadapi tantangan berat dalam mempertahankan kedaulatan.

BACA JUGA:Sejarah Patung Titi Banda: Legenda Ramayana yang Menjadi Ikon Budaya di Gerbang Kota Denpasar!

Salah satu isu terbesar yang belum terselesaikan adalah pengakuan atas wilayah Irian Barat (kini Papua). Belanda, yang masih ingin mempertahankan kekuasaannya di wilayah tersebut, enggan menyerahkannya kepada Indonesia.

Padahal, dalam berbagai perjanjian internasional, termasuk Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949, telah ditegaskan bahwa masalah Irian Barat akan diselesaikan secara damai di kemudian hari.

Namun, hingga awal 1960-an, upaya diplomasi tidak membuahkan hasil.

Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno, kemudian mengambil langkah tegas dengan menggagas Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) pada 19 Desember 1961.

Operasi ini bertujuan untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda. Dalam pidatonya, Soekarno menyerukan persatuan dan kesiapan seluruh rakyat Indonesia untuk berjuang.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Patung Reog Ponorogo: Simbol Identitas Budaya dan Kebanggaan Masyarakat!

Akhirnya, melalui tekanan militer dan diplomatik yang intens, serta peran aktif Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Belanda setuju menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia.

Penyerahan itu difasilitasi melalui United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) dan secara resmi Irian Barat menjadi bagian Indonesia pada 1 Mei 1963.

Proses Pendirian Monumen

Kategori :