Sejarah Kelenteng Sam Poo Kong: Jejak Laksamana Cheng Ho di Tanah Jawa!

Kamis 05-06-2025,15:08 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Kelenteng Sam Poo Kong adalah salah satu situs bersejarah dan religius yang sangat ikonik di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Tempat ini bukan hanya menjadi destinasi wisata religi bagi umat Konghucu, Buddha, dan Tao, tetapi juga menyimpan jejak penting hubungan sejarah antara Indonesia dan Tiongkok pada masa lampau.

Berdiri dengan arsitektur khas Tiongkok yang megah, Kelenteng Sam Poo Kong menyimpan kisah tentang kedatangan Laksamana Cheng Ho.

seorang pelaut Muslim dari Dinasti Ming, yang pernah singgah di pesisir utara Pulau Jawa.

BACA JUGA:Menelusuri Gunung Raung: Raksasa Tidur di Ujung Timur Jawa!

Awal Mula dan Kedatangan Cheng Ho

Sejarah Kelenteng Sam Poo Kong bermula pada awal abad ke-15, tepatnya sekitar tahun 1400-an, saat Laksamana Cheng Ho (Zheng He) memimpin ekspedisi maritim besar-besaran atas perintah Kaisar Yongle dari Dinasti Ming.

Cheng Ho adalah seorang kasim muslim berdarah Hui yang dikenal sebagai navigator ulung, diplomat, dan pemimpin armada laut terbesar pada zamannya.

Dalam pelayaran ke-3 atau ke-4 dari tujuh pelayarannya, Cheng Ho sempat singgah di pesisir Semarang karena salah satu anak buah kapalnya jatuh sakit.

Dalam waktu singgahnya di tempat tersebut, Cheng Ho dan rombongannya membangun tempat peristirahatan serta tempat ibadah di sebuah gua batu yang kini menjadi lokasi awal Kelenteng Sam Poo Kong.

BACA JUGA:Sejarah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah: Ikon Kemajuan dan Warisan Budaya Siak!

Warga sekitar, yang kala itu terdiri dari berbagai etnis, menghormati Cheng Ho karena kepribadiannya yang bijak dan mampu berdamai dengan masyarakat lokal.

Perkembangan dan Peran Sosial

Setelah kepergian Cheng Ho melanjutkan ekspedisinya, sebagian awak kapal memilih untuk tinggal dan menetap di wilayah Semarang.

Mereka mulai membuka lahan, berdagang, dan menikah dengan penduduk setempat.

Kategori :