BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gedung Juang Tambun: Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Bekasi!
Arkeologi dan Sisa-sisa Benteng
Secara fisik, reruntuhan Benteng Putri Hijau masih bisa dijumpai di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit.
Bentuk asli benteng sudah banyak berubah, tetapi beberapa bagian pondasi dan batu bata kuno yang tersisa masih menunjukkan bahwa dulunya struktur ini dibangun dengan perencanaan yang kuat dan fungsi pertahanan yang matang.
Material bangunan diperkirakan berasal dari batu sungai dan tanah liat yang dibakar, mencerminkan teknik bangunan lokal yang sudah maju di masanya.
Struktur benteng berbentuk persegi dengan parit-parit di sekelilingnya, yang dulu difungsikan untuk menghambat laju musuh.
Nilai Historis dan Budaya
Benteng Putri Hijau tidak hanya penting sebagai peninggalan sejarah arsitektur pertahanan, tetapi juga sebagai simbol identitas masyarakat Melayu Deli.
Cerita tentang keberadaan Putri Hijau juga mengandung nilai-nilai spiritual yang kuat, mencerminkan pandangan masyarakat tradisional terhadap perempuan sebagai penjaga kehormatan dan simbol kemurnian budaya.
Pelestarian dan Tantangan Masa Kini
Sayangnya, keberadaan Benteng Putri Hijau kini menghadapi berbagai tantangan.
Urbanisasi, kurangnya perhatian terhadap situs sejarah, dan minimnya dokumentasi akademis membuat keberadaan benteng ini semakin terpinggirkan.
BACA JUGA:Menantang Lautan Tak Dikenal Dari Columbus hingga Magellan, Inilah Era Penemuan Gila
Banyak generasi muda yang tidak mengetahui kisahnya, kecuali dari potongan-potongan cerita lisan yang diwariskan oleh para tetua.
Namun, sejumlah komunitas budaya dan pemerhati sejarah lokal terus berupaya mengenalkan kembali nilai-nilai sejarah dari benteng ini, baik melalui festival budaya.