Kini, nama Soe Hok Gie dikenang bukan hanya sebagai aktivis, tetapi juga sebagai cermin tentang bagaimana hidup dengan nilai.
Ia mengingatkan bahwa keberanian bukan hanya tentang berteriak di jalan, tetapi juga tentang menulis kebenaran saat banyak yang memilih diam.
Ia adalah bukti bahwa satu suara yang jujur dapat lebih lantang daripada ribuan suara yang pura-pura setuju.
BACA JUGA:Sejarah Pantai Carita: Dari Letusan Krakatau hingga Destinasi Wisata Andalan di Pesisir Banten!
Dalam era yang sering kali kabur antara idealisme dan kepentingan pribadi, Gie tetap menjadi inspirasi abadi bagi siapa pun yang berani bermimpi akan perubahan—meskipun harus membayar mahal.