Salah satu tokoh perempuan yang tercatat hadir adalah Johanna Masdani, yang menunjukkan bahwa perjuangan menuju kemerdekaan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Bahasa Indonesia Berasal dari Bahasa Melayu
Bahasa yang dipilih sebagai bahasa persatuan dalam Sumpah Pemuda adalah Bahasa Indonesia, yang pada dasarnya berasal dari bahasa Melayu.
Bahasa ini dipilih karena relatif mudah dipahami oleh berbagai suku bangsa dan sudah digunakan sebagai bahasa pengantar di banyak daerah di Nusantara.
BACA JUGA:Detik-Detik Runtuhnya Tembok Berlin Ketika Sejarah Berubah Selamanya
BACA JUGA:Kaya akan Keragaman Sejarah! Inilah 3 Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui!
Awal Kebangkitan Nasionalisme Modern
Sebelum Sumpah Pemuda, perjuangan Indonesia cenderung terbatas pada skala lokal. Sumpah Pemuda menandai awal dari kebangkitan nasionalisme modern yang mengedepankan satu identitas kebangsaan, yakni Indonesia.
Pengaruh Besar Terhadap Kemerdekaan
Semangat persatuan yang terkandung dalam Sumpah Pemuda menjadi fondasi yang kokoh bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
etelah kongres ini, organisasi-organisasi pemuda dan politik mulai bergabung dalam perjuangan yang lebih terorganisir.
BACA JUGA:Peperangan Terpanjang dalam Sejarah Dunia: Ada yang Bertahan Hingga 8 Abad?
BACA JUGA:Mengungkap Misteri dan Sejarah Tara Emas: Artefak Berharga dari Filipina
Salah satunya adalah Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Soekarno pada tahun 1927, yang turut mendukung pergerakan menuju kemerdekaan.
Kesadaran kolektif yang tumbuh setelah Sumpah Pemuda akhirnya membawa Indonesia menuju proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Sumpah Pemuda bukan hanya sekadar simbol sejarah, tetapi juga pengingat bahwa persatuan dalam keberagaman adalah kekuatan utama bangsa Indonesia.